Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DI tengah masa pandemi, anggota DPRD Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat. Seperti yang dilakukan anggota DPRD Sikka dari daerah pemilihan Sikka satu Yoseph Karmianto Eri, Fabianus Toa, Alfonsus Ambrosius, Petrus Da Silva, dan Hyginus Claudius Daga, Kamis (7/01)
Dalam kunjungan kerja (kunker), mereka menemukan sederetan persoalan proyek yang dikerjakan pada tahun anggaran 2020 itu.
Anggota DPRD Sikka Alfonsus Ambrosius mengaku, dalam meninjau beberapa proyek yang dikerjakan dengan menggunakan dana APBD II itu, banyak sekali persoalan.
Baca juga: Banyak Pemda Pilih Tunda PTM
Salah satunya adalah proyek sumur bor air yang berada di Puskesmas Wolomarang. Dia menemukan sumur bor itu malah tidak mengeluarkan air. Akibatnya, keperluan air di Puskesmas tidak bisa terlayani.
"Masa bor air hanya enam meter. Sekarang sumur bor itu tidak berfungsi karena air tidak ada. Kasihan sekali, kita sudah setuju anggaran, malah akses manfaatnya tidak ada. Air ini sangat diperlukan oleh petugas dan pasien yang ada di Puskesmas Wolomarang ini," ungkap Alfonsus Ambrosius.
Politisi PDI Perjuangan minta dinas terkait segera memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek sumur bor itu.
"Mau bagaimana caranya, segera panggil itu kontraktor agar bisa dikerjakan ulang," tegas dia.
Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD Sikka Fabianus Toa saat meninjau proyek Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) dr TC Hillers Maumere yang dikerjakan kontraktor PT Wae Laku Abadi.
Ia menyayangkan proyek IGD yang sudah diresmikan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo ternyata banyak fasilitas yang tidak lengkap. Bahkan banyak bangunan yang ia lihat sudah mulai rusak, padahal bangunan itu belum digunakan dalam setahun.
"Bangunan yang tadi saya lihat itu, banyak yang bocor. Ditambah lagi kekurangan daya listrik sehingga beberapa fasilitas di dalam IGD itu tidak berfungsi. Saya kecewa sekali. Padahal pekerjaan proyek IGD itu belum selesai, tetapi Bupati Sikka sudah resmikan. Ini yang buat kami kecewa," ungkap Fabianus Toa.
Politisi Gerindra itu menyayangkan juga anggaran begitu besar untuk pengadaan trafo tetapi belum bisa digunakan.
"Tadi berdasarkan penjelasan ibu Direktur RSUD dr TC Hillers Maumere, katanya masih diusulkan ke provinsi melalui PLN Maumere. Akibatnya, banyak fasilitas di dalam rumah sakit tidak bisa digunakan karena belum ada listrik yang memadai meskipun trafo sudah ada," pungkas dia.
Dia berharap agar dinas terkait segera memanggil kontraktor untuk memperbaiki item bangunan yang rusak. (OL-1)
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved