Banyak Pemda Pilih Tunda PTM

ADANYA penambahan kasus positif covid-19 dan masih terdapatnya zona merah di beberapa daerah memaksa pemerintah daerah setempat menunda pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Kesiapan sekolah yang belum optimal juga menjadi pertimbangan

“PTM belum diizinkan karena beberapa wilayah masih masuk zona berisiko penyebaran covid-19. Sistem pengajaran akan tetap berlangsung di rumah melalui metode daring dengan pengawasan orangtua,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Purwanto, kemarin.

Untuk mendukung kebijakan tersebut pihaknya juga membuka klinik layanan belajar dari rumah untuk mengatasi masalah yang dihadapi orangtua siswa dan anak ketika harus belajar dari rumah.

Kebijakan yang sama juga diberlakukan Pemkab Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang secara resmi membatalkan PTM. Hal itu tertuang dalam SE Bupati Nomor PKO.420/03/PSD-smp.1/2021 tertanggal 5 Januari 2021. Sekda Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda, saat dikonfirmasi kemarin membenarkan dan meminta setiap sekolah untuk menindaklanjutinya.

“Karena adanya peningkatan kasus positif covid-19 di sini. Ini sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran covid-19 di daerah ini. Guru diperkenankan hadir di sekolah untuk mempersiapkan diri dalam rangka pelaksanaan pembelajaran daring, tetapi siswa tidak diperkenankan datang ke sekolah,” jelas Paulus.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Palembang yang sudah melakukan pengecekan kesiapan PTM di sejumlah sekolah, baik TK, SD, maupun SMP juga belum membolehkan
kegiatan PTM. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Akhmad Zulinto mengakui masih banyak sekolah yang belum memenuhi SOP protokol kesehatan untuk belajar tatap muka. “Karena inilah, kami meminta sekolah untuk melanjutkan belajar daring saat ini. Apalagi sampai saat ini penyebaran virus korona masih masif di wilayah Kota Palembang meski statusnya zona oranye,” ujarnya.

Pemandangan lain di Kabupaten Agam yang membolehkan sebanyak 869 sekolah di semua tingkatan mengadakan PTM setelah hampir delapan bulan belajar melalui sistem daring. (RZ/FB/DW/YH/H-1)