Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SEBAGIAN kepala daerah memutuskan menunda kegiatan belajar-mengajar tatap muka (KBMTM) semester genap 2020/2021 untuk mencegah penularan mengingat korban terpapar covid-19 terus meningkat.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan wilayahnya akan tetap menggelar KBM secara virtual karena belum terjadi penurunan signifikan kasus covid-19. Awalnya ia berharap KBMTM sudah dapat dimulai hari ini. Namun, penyebaran virus korona belum menurun sehingga diputuskan pembelajaran tetap dilakukan secara daring.
“Penundaan KBMTM untuk mengantisipasi munculnya klaster pendidikan meskipun protokol kesehatan dilaksanakan cukup ketat. Sembari menunggu kondisi covid-19 membaik, kami gunakan waktu untuk menyiapkan sarana prasarana sesuai dengan standar operasional prosedur pembelajaran tatap muka,” paparnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Di Jateng, Kamis (31/1), korban korona sempat menurun dari 10.169 orang menjadi 9.881 pada Jumat (1/1). Namun, pada 2 Januari, pasien positif yang dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri, ataupun tempat karantina, kembali meningkat menjadi 10.180 orang.
“Saat ini total terkonfirmasi covid-19 di Jateng mencapai 94.759 orang dengan kesembuhan 78.723 serta meninggal dunia 5.856 orang,” terang Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo.
Pemkot Tasikmalaya, Jabar, juga mengambil langkah serupa. Penundaan harus diambil karena wilayah Tasikmalaya kembali masuk zona merah dengan risiko tinggi penularan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi, mengatakan dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri terbaru, zonasi wilayah tidak lagi menjadi pertimbangan sekolah untuk dapat menggelar KBM tatap muka. Keputusan sepenuhnya ada di tangan sekolah, orangtua siswa, dan pemerintah daerah.
“Pemkot Tasikmalaya sangat memperhatikan keselamatan guru dan siswa. Kami berharap tak muncul klaster baru dari kegiatan pendidikan. Apalagi sekarang ini kondisi kasus terkonfirmasi covid-19 terus meningkat dengan status zona merah,” katanya, kemarin.
Budiaman menambahkan, ada kekhawatiran bahwa pemaksaan KBM tatap muka pada 4 Januari akan berdampak buruk. Saat ini, pemerintah berusaha agar setiap satuan pendidikan mampu memenuhi daftar periksa persiapan.
“Kami belum bisa menjamin kapan KBM tatap muka dilaksanakan. Kita menunggu kondisi mereda,” cetusnya.
Meningkatnya jumlah kasus, lanjut Budiaman, tidak memungkinkan KBM tatap muka dilaksanakan pada Januari karena penularan sangatlah cepat dan sekolah tidak dapat menjamin. “Kami meminta kegiatan sekolah dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh,” imbuhnya.
Surat edaran
Terkait dengan penundaan KBMTM, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru telah mengeluarkan surat edaran No 420/12553/Disdik.SS/2020. Isi surat itu menyatakan sesuai dengan masukan tim ahli gugus tugas dan instansi terkait, kondisi saat ini masih rentan penularan covid-19. Para bupati/wali kota se-Sumsel diminta menunda KBMTM dan meneruskan pembelajaran jarak jauh melalui daring atau modul pembelajaran lain.
Ia memperhitungkan penundaan KBMTM akan berlangsung hingga vaksin didistribusikan kepada masyarakat. “Selain tenaga medis dan petugas kesehatan sebagai garda terdepan, kami berupaya agar anak-anak sekolah juga masuk prioritas,” cetus Herman.
Di tempat terpisah, Bupati Agam, Sumatra Barat, Indra Catri, menerbitkan instruksi tentang izin pelaksanaan KBMTM. Ada sembilan ketentuan yang disampaikan. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Agam, Khasman Zaini, menyebutkan satuan pendidikan harus sudah memenuhi standar sarana dan prasarana sesuai dengan daftar periksa kesiapan sekolah tatap muka.
Syarat lainnya ditentukan masa transisi Januari-Februari 2021 dan masa kebiasaan baru pada Maret 2021. Proses KBMTM harus dihentikan apabila ditemukan kasus konfirmasi positif covid-19 di sekolah bersangkutan.
Pemberhentian dapat dilakukan secara serentak atau bertahap dalam suatu wilayah jorong, nagari, kecamatan, atau kabupaten.
Menjelang KBMTM 4 Januari 2021, tenaga pendidik dan pegawai di Madrasah Sanawiah Negeri 4 Kota Padang telah mengikuti tes usap di Puskesmas Lubuk Begalung. (AD/DW/YH/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved