Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Waspadai Banjir di Sulawesi Tenggara pada Januari 2021

Mediaindonesia.com
29/12/2020 06:06
Waspadai Banjir di Sulawesi Tenggara pada Januari 2021
Warga menggunakan rakit melintasi rumah terendam banjir di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Juli 2020(ANTARA FOTO/Jojon)

BADAN Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara berpotensi banjir pada Januari 2021. Kepala Stasiun Klimatologi Konawe Selatan, Aris Yunatas mengatakan pertama potensi daerah rawan banjir dengan kategori tinggi yaitu wilayah Kabupaten Konawe terdapat tujuh kecamatan, di Kabupaten Konawe Utara ada enam kecamatan dan Kolaka Utara.
  
"Prakiraan daerah potensi banjir bulan Januari 2021 di Sulawesi Tenggara kategori tinggi di Konawe mulai di Kecamatan Abuki, Anggaberi, Latoma, Routa, Tongauna, Unaaha, dan Wawotobi," kata Aris, melalui pesan WhatsApp-nya di Kendari, Senin (28/12). 
  
Sementara di Kabupaten Konawe Utara (Konut) potensi rawan banjir kategori tinggi di Kecamatan Andowia, Asera, Landawe, Langkikima, Oheo dan Wiwirano. Termasuk beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Kolaka Utara.
  
Ia menjelaskan, wilayah Konawe Utara dan Kolaka Utara berpotensi banjir kategori tinggi karena mempunyai historis intensitas hujan yang tinggi, dan berada di daerah lembah. Sementara di Kabupaten Konawe terdapat sungai terbesar di Sultra, yakni Sungai Konaweeha yang setiap musim penghujan tiba selalu melup mengakibatkan banjir khususnya daerah yang berada di kawasan
aliran sungai tersebut.
  
Aris menambahkan banjir akibat adanya fenomena La Nina karena menambah jumlah curah hujan ketika memasuki musim penghujan, maka intensitas hujan juga akan semakin tinggi sehingga menyebabkan dampak bencana hidrometeorologi.
  
"Pada saat musim hujan saja kita sudah banjir dan bencana hidrometeorologi ditambah lagi sekarang ada yang namanya La Nina yang perlu kita waspadai, sehingga potensi bencana hidrometeorologi cukup besar," ujar dia.

Potensi banjir kategori menengah bisa terjadi di beberapa wilayah di antaranya Kabupaten Buton Selatan meliputi Kecamatan Sampolawa. Kemudian di Kolaka Utara meliputi Kecamatan Lasusua. Berikutnya di Kabupaten Konawe meliputi Kecamatan Abuki, Amonggedo, Anggaberi, Bondoala, Kapoiala, Lambuya, Latoma, Pondidaha, Puriala, Routa, Sampara, Tongauna, Unaaha, Wawotobi dan Wonggeduku.
  
Kemudian di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Kecamatan Andolo, Kolono, Konda, Laeya, Lainea, Lalembuu, Laonti, Moramo, Moramo Utara, Mowila, Palangga, Palangga Selatan dan Tinanggea.

Selanjutnya, di Kabupaten Konawe Utara meliputi Kecamatan Andowia, Asera, Landawe, Langkikima, Oheo, dan Wiwirano. Di Kota Baubau meliputi Kecamatan Bungi dan Wolio. Dan di Kota Kendari meliputi Kecamatan Baruga, Kadia, Kambu, Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Poasia, Wua-wua. Sementara itu, potensi daerah rawan banjir kategori rendah berpotensi terjadi di Bombana meliputi Kecamatan Rumbia. Di Kabupaten Buton Selatan meliputi Kecamatan Sampolawa.

baca juga: Komoditas Jagung Sultra Hanya Tembus 164.400 Ton
  
Berikutnya di Kabupaten Buton Utara meliputi Kecamatan Bonegunu, di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Kecamatan Kolono, Lainea, Lalembuu, Laonti, Palangga Selatan, dan Tinanggea. Di Kabupaten Muna meliputi Kecamatan Katobu dan Parigi terakhir di Kota Baubau meliputi Kecamatan Bungi. BMKG meminta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk memitigasi potensi bencana banjir dan longsor di awal tahun 2021, khususnya di kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Kolaka Utara, sehingga tidak ada korban jiwa dan meminimalisir kerugian materil. (Ant/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik