Pemprov Sultra Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menetapkan status siaga darurat bencana menyusul meningkatnya dampak bencana di berbagai daerah. Keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi kebencanaan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra dan diikuti secara daring oleh Pj Gubernur Sultra.

Plt. Kepala Dinas Sosial Sultra, Haris Ranto, menyampaikan bahwa banyak wilayah di Sultra mulai terdampak bencana, sehingga diperlukan langkah cepat dalam penanganan.

"Hasil rekomendasi dari rapat koordinasi kemarin adalah bahwa Pemprov Sultra akan menetapkan status siaga darurat. Jika eskalasi bencana terus meningkat, statusnya bisa saja dinaikkan menjadi tanggap darurat. Nantinya, pihak BPBD yang akan menjelaskan lebih lanjut terkait status-status tersebut," ujar Haris Ranto.

Baca juga : Sultra Siaga Bencana, Kolaka dan Kendari Tetapkan Status Siaga, Provinsi Menyusul

Sebagai langkah antisipasi, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah diinstruksikan untuk bergerak cepat dalam menyiapkan penanganan bencana sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Dinas Sosial Sultra sendiri telah aktif dalam menyalurkan bantuan sejak pekan lalu untuk berbagai bencana, seperti kebakaran di Kolaka, tanah longsor di Kolaka dan Kendari, serta banjir. Selain itu, bantuan juga telah diberikan kepada korban gempa bumi di Kolaka Timur.

Desa Horodopi, Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur adalah salah satu yang terdampak gempa bumi pada 29 Januari 2025. Bantuan yang disalurkan meliputi sembako, makanan siap saji, tenda gulung, kasur lipat, selimut, pakaian, dan kebutuhan lainnya.

"Pemprov Sultra terus memantau perkembangan situasi bencana dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta mengikuti arahan dari pemerintah setempat," tukas Haris.(N-2)