Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
KOMANDAN Kodim 1612 Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Letkol Kav Invan Alfa SSos secara intensif membangun komunikasi dengan para pemimpin umat yang membawahi tempat ibadah maupun pusat pastoral gereja Katolik dalam upaya mencegah penularan covid-19.
Kemarin, Dandim mengunjungi pastor yang bertugas di Paroki Roh Kudus Labuanbajo, Kabupaten Manggarai Barat. Ia diterima Romo Aloisius Gambur. “Kami mengajak agar
gereja menerapkan protokol kesehatan kepada umat dalam setiap tahapan perayaan Natal di dalam maupun luar gereja,” ujar Dandim.
Invan Alfa merasa silaturahim dan penyadaran sangat penting dalam upaya membangun kerja sama antara gereja dan pemerintah dalam mengendalikan dan mencegah penularan covid-19 semakin banyak memakan korban. “Dalam kondisi apa pun, terapkan 3M,” pesannya.
Romo Aloisius Gambur menyambut baik masukan dan ajakan Dandim Invan untuk menerapkan prokes ketat. Sejak pandemi virus korona, jelasnya, gereja mematuhi prokes dan mewajibkan umat menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak) ketika berada di setiap lingkungan gereja.
“Kami sudah menyiapkan hidran air cuci tangan di depan gereja, mewajibkan umat memakai masker, dan duduk hanya pada tempat yang sudah ditentukan jaraknya,” terang Romo Aloisius.
Sebelum memasuki areal gereja, petugas kesehatan sudah menunggu untuk mengukur suhu tubuh jemaat. Sebagai upaya menghindari kerumunan pada Hari Raya Natal, Paroki Roh Kudus mengadakan misa sebanyak empat kali. Memperbanyak misa berlaku bagi semua gereja di bawah Keuskupan Ruteng.
Antisipasi
Di Kota Tebingtinggi, Sumatra Utara, Satgas Penanganan Covid-19 bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat duduk bersama membahas masalah keamanan dan antisipasi penyebaran virus korona.
Pertemuan dihadiri Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Dandim 0204/DS Letkol Kav Jackie Yudhantara, Kapolres Tebing Tinggi AKBP James Parlindungan Hutagaol, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Kajari Mustaqpirin, Ketua MUI, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur Forkopimda, serta camat se-Kota Tebing Tinggi.
Wali Kota Tebingtinggi, UmarZunaidi Hasibuan, menjelaskanpertemuan secara lengkaptersebut untuk mencegah penyebaranpandemi covid-19semakin meluas.
“Kami tidak ada maksud apa-apa apalagi melakukan diskriminasi. Kami berharap Bapak/Ibu, para tokoh agama, bisa membantu melakukan perubahan-perubahan untuk kesehatan bersama. Saya tahu masyarakat sudah jenuh, anakanak sekolah juga jenuh dan bosan di rumah saja. Namun, ini ialah upaya dalam memutus mata rantai covid-19,” tuturnya.
Umar Hasibuan mengajak semua pihak dapat bersatu untuk menghadapi covid-19 maupun ancaman bencana alam. Untuk menghadapi bencana alam, ia mengingatkan agar tindakan tidak menimbulkan benturan SARA. “Jagalah perilaku berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” imbuhnya. (AP/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved