Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Wali Kota Tegal Ajak Lestarikan Bahasa Tegalan

Supardji Rasban
13/12/2020 12:04
Wali Kota Tegal Ajak Lestarikan Bahasa Tegalan
Sarasehan Bahasa Tegalan(MI/Supardji Rasban)

WALI Kota Kota Tegal, Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono mengajak warganya untuk melestarikan Bahasa Tegalan. Hal itu merupakan bagian dari untuk merawat kearifan  lokal.

Ajakan tersebut disampaikan Dedy usai membuka Saresehan Kepengarangan Sastra Jawa IV Pemberdayaan Bahasa Tegalan, di Hotel Premier Kota Tegal, Sabtu (12/12).

"Di tengah gempuran budaya internasional kita perlu menguri-uri (merawat) bahasa ibu kita, Bahasa Tegalan," ujar Dedy.

Baca juga: Wali Kota Manado Terpilih Jangan Bikin Malu Konghucu

Sejumlah narasumber yang tampil membahas Bahasa Tegalan antara lain Suryadi (FIB UNDIP), Maufur (UPS Tegal), dan Atmo Tan Sidik (budayawan
Pantura).

"Kita sudah cukup lama berjuang mengusahakan Bahasa Tegalan masuk kurikulum di sekolah-sekolah di Tegal. Namun, hingga kini, belum terwujud," ujar Maufur yang juga mantan Wakil Wali Kota Tegal.

Menurut Maufur, para pegiat Bahasa Tegalan, seperti penulis buku Bahasa Tegalan dan penulis puisi Tegalan harus terus berupaya agar Bahasa Tegalan bisa masuk kurikukulum sekolah sehingga generasi muda juga akan bisa meneruskan Bahasa Tegalan.

Atmo Tan Sidik menerangkan jika Bahasa Tegalan tidak hanya milik masyarakat Kota Tegal tapi mencakup sejumlah daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

Atmo berpandangan seperti halnya Bahasa Banyumasan yang tidak melulu milik masyarakat Banyumas atau Purwokerto tapi meliputi Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten atau Kota Cilacap. "Itu kan satu rumpun."

Sarasehan juga dihadiri Ketua Yayasan Podhang Semarang Sulistyo Suyatno, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Ganjar Harimansyah, Wakil Bupati Brebes Narjo, perwakilan Gubernur Jateng, seniman Tegal, hingga Dalang Ki Haryo Enthus Susmono.

Sulistyo menuturkan pihaknya akan terus menguri-nguri Bahasa Tegalan dan Sastra Tegalan.

Dirinya juga terus mengajak nguri-nguri Bahasa Tegalan sebagai salah satu akar budaya bangsa Indonesia.

"Yayasan Podang tidak hanya bergerak soal bagaimana melestarikan rumpun bahasa yang ada di Jawa Tengah tapi sekaligus budayanya," terangnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya