Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Terus Tegas Tindak Pelanggaran

Putri Anisa Yuliani
13/12/2020 04:00
Terus Tegas Tindak Pelanggaran
Cahyono Widodo, Juru Bicara Gusgas PP Covid-19 Klaten.( (Media/Djoko Sardjono))

SEMBILAN bulan lebih melawan covid-19, Hassanudin belum lelah. Panglima Kodam I/Bukit Barisan itu bertekad terus menegakkan disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat.

"Dalam masa kenormalan baru ini, operasi pendisiplinan protokol kesehatan tidak boleh kendur, harus tetap digencarkan di tengah masyarakat," tegas perwira tinggi berpangkat mayor jenderal itu, di Medan, Sumatra Utara, kemarin.

Dia meminta prajuritnya untuk menindak tegas pelanggaran protokol kesehatan. Karena pandemi masih ada, disiplin 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, tidak boleh kendur.

Protokol kesehatan juga terus dikawal Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta. "Kami juga meminta Satgas Covid-19 internal di tempat usaha, kantor, hotel, dan restoran untuk maksimal menegakkan protokol kesehatan," ungkap Kepala Satpol PP Arifin.

Peringatan itu ia sampaikan karena sudah memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru. Banyak lokasi sudah menyiapkan berbagai acara yang bisa mengundang kerumunan.

Ia menegaskan, selama libur Natal dan Tahun Baru, tempat usaha masih boleh beroperasi. Namun, waktu operasional harus sesuai dengan aturan pembatasan sosial berskala besar transisi yang berlaku di DKI. "Satgas internal harus mengingatkan, mengawasi, menegur, dan menjalankan semua protokol kesehatan dan aturan yang sudah ditentukan."

Ajakan yang sama juga dilontarkan Satgas Covid-19 Klaten, Jawa Tengah. Penambahan kasus baru di wilayah ini terus bertambah, dengan jumlah mencapai puluhan orang per hari. "Lonjakan kasus positif belum bisa ditekan. Mau tidak mau, disiplin protokol kesehatan harus ditingkatkan," ungkap Koordinator Penanganan Kesehatan Cahyono Widodo.

Terus bertambah

Disiplin masyarakat yang belum maksimal juga membuat Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, harus bekerja ekstra keras. Penambahan jumlah pasien baru sudah membuat ruang isolasi di sejumlah rumah sakit swasta, RSUD dr Soekardjo dan ruang isolasi di Rusunawa Universitas Siliwangi, penuh.

"Saat ini, sekitar 200 pasien terkonfirmasi positif harus menunggu di instalasi gawat darurat karena semua ruang isolasi penuh. Banyak warga terinfeksi juga harus isolasi mandiri di rumah," kata Plt Wali Kota Muhammad Yusuf.

Untuk mengatasi kekurangan itu, Yusuf sudah merencanakan untuk menggunakan kamar-kamar di salah satu hotel di Jalan RE Martadinata. Di hotel yang memiliki 60 kamar itu, 30 kamar di antaranya akan digunakan tenaga kesehatan dan sisanya untuk pasien terinfeksi covid-19. "Kami sudah mengajukan anggarannya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana," lanjutnya.

Di daerah ini, pasien terkonfirmasi sebanyak 1.276 orang. Di antara mereka, 453 sudah sembuh dan 788 lainnya masih aktif.

Lonjakan kasus baru juga diwaspadai terjadi di Bangka Belitung. Karena itu, Satgas Covid-19 Provinsi meminta satgas di kabupaten dan kota untuk menyiapkan lokasi karantina sendiri. "Kasus terus melonjak. Kami sudah menyiapkan dua wisma karantina dan selalu penuh," papar Sekretaris Satgas, Mikron Antariksa. (YP/JS/AD/RF/JL/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya