Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus baru sebanyak 6.033 orang pada Kamis (10/12) sehingga total kasus covid-19 di Indonesia menjadi 598.933 orang. Seiring dengan lonjakan kasus itu, sejumlah daerah mulai melaporkan penuhnya ruang isolasi bagi pasien covid-19.
Kemarin, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat penambahan 115 kasus baru dalam sehari dengan kasus aktif sekitar 700 kasus. Ketiadaan ruangan membuat puluhan pasien masih berada di ruang tunggu isolasi IGD RSUD dr Soekardjo yang menjadi rujukan covid-19. Untuk itu, Pemkot Tasikmalaya berencana membuka puluhan ruangan di RS darurat di Purbaratu dan RS Dewi Sartika.
"Kami berharap bangunan tersebut selesai dalam beberapa minggu ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.
Menurut Uus, temuan kasus baru naik signifikan, seiring dengan semakin gencarnya tracing, testing, dan treatment (3T). Banyak kasus baru didapat dari klaster keluarga dan pesantren.
Penuhnya ruang isolasi covid-19 juga terjadi di Kalimantan Tengah. "Semua rumah sakit yang berada di 14 kabupaten/kota penuh," kata Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kalteng dr Sayuti Syamsul.
Saat ini RSUD Doris Sylvanus hanya fokus menerima pasien rujukan yang kondisinya parah, misalnya yang memerlukan terapi plasma. Sementara itu, untuk pasien tanpa gejala diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Di Kota Semarang, Jawa Tengah, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, rumah karantina, maupun isolasi mandiri, naik dari 300 orang di awal Desember, jadi sekitar 700 pasien setiap harinya.
Penambahan jumlah pasien covid-19 juga terjadi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Total jumlah pasien yang masih dirawat menembus angka 2.691 orang dari kapasitas 4.424 tempat tidur.
Di tengah lonjakan kasus, RS rujukan covid-19 RSK Ngesti Waluyo Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, justru melaporkan kekurangan APD, antara lain sarung tangan panjang, thermogun, gown, dan face shield. "Kami kesulitan mendapatkannya di pasaran," ujar Direktur Bagian Keuangan dan Umum RSK Ngesti Waluyo Parakan, Eko Widhi Prasetyo.
Untuk meredam lonjakan kasus, daerah kembali mengintensifkan penegakan disiplin ke masyarakat, seperti yang dilakukan di Kota Cirebon, Jawa Barat. (AD/SS/TS/DG/Hld/UL/AS/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved