Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Tekad Sugianto setelah Sembuh

Surya Sriyanti
09/12/2020 05:25
Tekad Sugianto setelah Sembuh
Gubernur kalteng Sugianto Sabran (kanan) setelah sembuh dariCovid-19:(sriyanti )

SUGIANTO Sabran muncul di muka umum, kemarin. Setelah 17 hari melakukan isolasi mandiri, Gubernur Kalimantan Tengah itu dinyatakan sudah negatif covid-19.

Ia meminta masyarakat tidak menyepelekan wabah yang mendunia itu. "Penyakit ini nyata ada dan saya sudah mengalaminya. Jangan menyepelekannya karena ini sangat bisa merengut nyawa," ujarnya.

Sugianto mengaku menderita lahir dan batin akibat terinfeksi covid-19. Sakitnya akibat positif terinfeksi sulit dilupakan.

"Saya tidak ingin jumlah masyarakat yang terjangkit semakin banyak. Setelah pilkada, saya akan kembali menggulirkan program pendekatan masif ke warga agar selalu menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," tandas sang penyintas.

Sugianto juga akan meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk membagikan masker dan memperbanyak fasilitas tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun, di tempat umum. "Jangan pernah kita abaikan. Hanya dengan 3M, kita bisa terhindar dari virus ini."

Kabar baik juga datang dari Riau. Kondisi Gubernur Syamsuar, istri, dan 20 orang dekatnya dikabarkan stabil dan membaik. Mereka sudah menjalani isolasi dan perawatan selama satu pekan.

"Kondisi mereka stabil. Lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani Nazir.

Ke-20 orang dekat sang gubernur ialah sejumlah ajudan, pegawai protokoler, dan staf. Mereka akan menjalani perawatan dan isolasi hingga sepekan ke depan.

"Gubernur Riau Syamsuar dan istri Misnarni dirawat dalam satu ruangan pelayanan kesehatan yang telah disediakan pemerintah," tambah Mimi.

Di Riau, masih ada penambahan 165 kasus baru dalam sehari. Sementara itu, pasien yang sembuh mencapai 191 orang di hari yang sama.

Sejumlah pasien sembuh juga menjadi kabar gembira di Klaten, Jawa Tengah. Meski ada kasus infeksi baru sebanyak 7 orang, 46 pasien yang dirawat sudah diperbolehkan pulang.

"Di rumah, mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri, minimal tujuh hari," kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Cahyono Widodo.

 

Tes usap massal

Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Tatto Suwarto dan istrinya, Teti, juga masih menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. "Kondisi mereka sehat, tidak masalah," kata Sekretaris Daerah Farid M'ruf.

Terinfeksinya sang bupati membuat dinas kesehatan bergegas melakukan tes usap massal di lingkungan kantor pemkab, kemarin. Sampai siang ada 175 pegawai yang menjalaninya.

"Jumlahnya akan terus bertambah. Mereka yang menjalani tes usap ialah ASN di lingkungan sekretariat daerah yang kontak erat dengan bupati dan istri," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Griana Dewi.

Masih di Jawa Tengah, tenaga kesehatan di Blora dan Jepara juga terancam. Di Blora ada 25 tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan terinfeksi dan di Jepara 6 perawat harus diisolasi.

"Tenaga kesehatan yang terpapar bertugas di RSUD Soetidjono Blora. Penutupan pelayanan tidak dilakukan, tetapi kami mengatur kembali skema pelayanan," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Henny Indriyanto.

Di Jepara, keenam perawat terinfeksi bertugas di Puskesmas Keling 1. "Puskesmas ditutup sementara. Teman-teman yang terpapar diisolasi dan puskesmas disterilkan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Moh Ali.

Kasus baru yang terus bertambah membuat Bupati M Al Khadziq menghitung kembali kemungkinan untuk membuka sekolah tatap muka. (RK/JS/LD/AS/TS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya