Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH Kota Cimahi, Jawa Barat, tidak membiarkan pelaku UMKM berjalan sendiri di masa pandemi. Program pelatihan dan pendampingan sudah dan terus digelar.
Cukup? ternyata tidak. Melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Industri, Pemkot Cimahi melengkapinya dengan kompetisi inovasi dan lomba.
“Pandemi memang berdampak pada semua sektor, termasuk UMKM. Kita tidak boleh kalah. Karena itu, Pemkot Cimahi mengawal UMKM dengan menggelar pelatihan, pendampingan, kompetisi inovasi dan lomba,” papar Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana pada Malam Anugerah Kompetisi Kelompok Usaha Mikro Produktif dan Inovatif-Cimahi Small Business Innovation (CSBI) Competition di Aula Gedung Cimahi Techno Park, Sabtu (5/12) malam.
Kompetisi inovasi dan lomba, menurut dia, ialah upaya pemerintah kota mengajak masyarakat untuk terus berinovasi. “Kami berharap ini bisa membangkitkan ekonomi di tengah pandemi.”
Untuk jangka panjang, kompetisi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat berwirausaha atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Selain itu, bagi pelaku UMKM, dengan kompetisi ini mereka mampu meningkatkan usaha dan lebih maju.
Ke depan, Ngatiyana berkomitmen mendorong pertumbuhan kelompok usaha mikro dan tidak akan berhenti pada pelaksanaan kompetisi. “Kami akan terus melakukan pembinaan demi keberlanjutan usaha pelaku UMKM.”
Kepala Disdagkoperin Dadan Darmawan menambahkan, kompetisi CSBI diikuti 150 kelompok usaha mikro, yang dibagi ke dalam beberapa kategori. Tahapan kompetisi digelar pada November. Dalam pelaksanaannya, pemkot mendapat dukungan dari MarkPlus, perusahaan konsultan marketing.
“Kami memberi hadiah kepada 79 juara lomba sebagai stimulus agar mereka bisa terus mengembangkan inovasi usaha, lebih produktif, sehingga berdampak positif bagi ekonomi Cimahi,” tambah Dadan.
Pandemi juga tidak menghalangi seniman untuk berkreasi dalam Denpasar Festival Ke-13 di Bali. Digelar secara daring selama tiga bulan, Oktober-Desember, kegiatan itu menampilkan 105 acara.
“Setiap hari, jalannya acara diakses oleh 6.000-13.000 orang dan disaksikan 500 ribu kali oleh warga dari 10 negara,” ungkap Ketua Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar Putu Yuliartha. (DG/RS/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved