Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Polsek Berani Tegas Bubarkan Kerumunan

Surya Sriyanti
05/12/2020 04:30
Polsek Berani Tegas Bubarkan Kerumunan
Kapolsek Sebangau I Wayan Sukarya membubarkan kerumunan massa, di Palangka Raya, kemarin.(MI/Sriyanti)

LANGKAH tanpa kompromi dipraktikkan Polsek Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Setiap menemukan kerumunan massa, apakah di warung atau di rumah penduduk, petugas langsung membubarkan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus korona yang belakangan semakin menggila.

Kemarin, pembubaran kerumunan dipimpin Kapolsek Sebangau, I Wayan Sukarya, di Jalan Mahir Mahar Km 6, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau. Sekalipun warga memakai masker, tapi karena kerumunan sudah mencapai 25 orang seketika diperintahkan untuk membubarkan diri.

“Pembubaran kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kepada kesehatan masyarakat agar mencegah terjadi penularan covid-19 terhadap kesehatan mereka, mengingat saat ini masih mewabah,” tutur Wayan.

Sebelum membubarkan, ia bersama personelnya terlebih dahulu menegur dan menyampaikan betapa berbahaya­nya dampak virus korona jika tertular karena dapat menyebabkan kematian.

Setelah diberi tahu risiko dan dibacakan aturan tentang larangan berkumpul, tapi masih menyebabkan kerumunan, petugas dengan keras memerintahkan agar membubarkan diri.  

“Sebenarnya kami sangat mengharapkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi prokes yang berlaku, ini demi memutus mata rantai serta menanggulangi wabah covid-19,” cetus Wayan.

Data Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyebutkan per 3 Desember 2020 tercatat korban terpapar mencapai 157 orang sehingga total kini sebanyak 6.314 orang. Pasien sembuh 38 orang menjadi 4.843 serta 2 meninggal dunia sehingga genap 200 orang.

Penambahan jumlah kasus positif terbanyak selama seharian kemarin terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat 89 orang, Seruyan 17, Kapuas 17, Kotawaringin Timur 16, Kota Palangka Raya 14, Murung Raya 2, dan Katingan 2 orang.

Klaster pengajian

Di Desa Seso, Kecamatan Jepon, Blora, Jawa Tengah, muncul klaster kegiatan keagamaan setelah mengikuti pengajian bulanan. “Ini merupakan klaster terbaru,” papar Bupati Blora Djoko Nugroho.

Kasus terungkap setelah Dinas Kesehatan Blora menggencarkan tes usap dan pelacakan terhadap peserta pengajian pekan ini. Pada tes pertama ditemukan 11 orang positif covid-19 dan tes berikutnya bertambah 16 orang.

Djoko Nugroho berjanji pihaknya akan terus menggencarkan pelacakan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran, sekaligus penanganan cepat bagi peserta pengajian yang positif korona.

Dokter Puskesmas Jepon, Vera Viviana Deo Gracia, menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan peralatan di balai desa ataupun puskesmas bagi setiap warga atau peserta pengajian yang datang untuk melakukan tes usap. Sementara itu, warga lansia yang kesulitan berjalan akan didatangi ke rumah mereka.

Pemantauan Media Indonesia, kemarin, sebanyak 239 warga Blora menjalani isolasi mandiri dan 18 dirawat di beberapa rumah sakit.

Secara keseluruhan kasus positif korona di daerah ujung timur Jawa Tengah ini mencapai 1.406 orang, sebanyak 1.080 dinyatakan sembuh, dan 69 orang meninggal. (AS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya