Kamis 03 Desember 2020, 20:07 WIB

Lumajang Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Bagus Suryo | Nusantara
Lumajang Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

AFP/JUNI KRISWANTO
Warga melihat banjir lahar dingin di sebuah sungai di Lumajangm Jawa Timur, Kamis (3/12) setelah letusan Gunung Semeru.

 

BANJIR lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi bencana susulan yang paling diwaspadai setelah gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut erupsi.

"Lahar dingin menjadi bahaya susulan yang harus diantisipasi. Banjir lahar dari puncak Gunung Semeru itu tidak bisa diperkirakan," tegas Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Agus Triono, Kamis (3/12).

Ia menjelaskan saat ini hujan deras di puncak Gunung Semeru. Petugas BPBD sudah melaporkan aliran air bercampur material vulkanis masuk di Besuk Kobokan, Besuk Sat dan Gladak Perak. Debit air di sungai itu meningkat bercampur lumpur, batu dan material vulkanis.

Dalam kondisi ini, petugas dan warga yang bermukim di Supit Urang, Oro Oro Ombo, Sumberwuluh, Gladak Perak sampai Pasirian diminta siaga. Sebab, banjir lahar dingin merupakan ancaman serius selanjutnya kendati erupsi bisa saja terjadi lagi sewaktu-waktu.

Pantauan terkini, aliran lahar dingin terhenti di Curah Kobokan yang berjarak 11 km dari Gunung Semeru. Hujan intensitas tinggi, lanjutnya, ada sisi positifnya diharapkan mengalirkan endapan material vulkanis sekaligus membersihkan kawasan curah setempat.

Kondisi aktivitas vulkanis Gunung Semeru sudah mereda. Namun, BPBD tetap menyiagakan petugas dan mendirikan tenda pengungsian termasuk menetapkan tanggap darurat bencana selama tujuh hari sejak erupsi.

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meletus, Selasa (1/12) dini hari. Gunung tertinggi di Pulau Jawa setinggi 3676 Mdpl itu erupsi ditandai dengan guguran awan panas. Jarak luncur awan panas sekitar 2000 meter kearah Besuk Koboan. Saat ini, ancaman bencana susulan berupa terjangan banjir lahar dingin. (R-1)

 

Baca Juga

MI

Petani Sawit di Aceh Temukan Mortir Aktif Peninggalan Belanda

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 25 September 2023, 07:00 WIB
Syukri, seorang petani asal Gampong Meuling, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menemukan mortir peninggalan Belanda yang diduga masih...
Antara

Banjir Rusak 430 Hektare Lahan Sawah di Pasaman Barat

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 25 September 2023, 06:43 WIB
Banjir merusak sekitar 430 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Banjir tersebut diakibatkan curah hujan...
Antara

Danau Maninjau Tercemar, Hasil Tangkapan Para Nelayan Berkurang

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 25 September 2023, 05:43 WIB
Hasil tangkapan nelayan di Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat berkurang semenjak Desember 2022. Penurunan itu terjadi lantaran adanya...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya