Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur membangun rumah sakit lapangan dan perluasan pelayanan kesehatan menyusul melonjaknya jumlah pasien covid-19 yang berdampak pada kebutuhan ruang yang melebihi kapasitas.
Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang Kohar Hari Santoso menyatakan segera menambah fasilitas perawatan bagi pasien covid-19 karena fasilitas perawatan yang tersedia di RSSA Malang sudah terisi di atas 80% dari kapasitas 83 tempat tidur. Kondisi serupa juga dialami rumah sakit rujukan lainnya. “Ini sudah tinggi sekali,” tegasnya, kemarin.
Pelonjakan jumlah pasien ini memaksa RSSA mengatur perawatan pasien yang baru datang di UGD maupun yang sudah dinyatakan sembuh. “Kami terima pasien. Akan tetapi, kami harus mengatur, ada yang pulang atau menunggu di UGD,” katanya.
Ia menjelaskan perluasan fasilitas perawatan diperlukan lantaran kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien covid-19 saban harinya fluktuatif terisi antara 80% sampai 86%. Solusinya, RSSA Malang menyiapkan tempat pelayanan kesehatan lebih luas lagi.
Bahkan, lanjutnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memerintahkan segera membuka rumah sakit lapangan secara bertahap. Tahap awal untuk kapasitas 100 orang guna menjawab dan merespons masyarakat terkait kurangnya kapasitas ruang di rumah sakit dan adanya peningkatan pasien.
Selain menyiapkan penambahan fasilitas kesehatan bagi pasien covid-19, lanjutnya, di hulu sangat diharapkan masyarakat dan keluarga melakukan pencegahan jangan sampai tertular virus korona. “Kalau pun tertular, jangan sampai sakit. Sebab, rumah sakitnya penuh,” ujarnya.
Sementara itu, RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar meluncurkan pelayanan polymerase chain reaction (PCR) sekaligus peresmian Posko Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah dalam sambutan tertulisnya mengatakan merupakan sejarah baru bagi Kota Pematangsiantar dengan adanya alat PCR untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Langkah ini, katanya, sangat penting sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Tugas ini tentu menjadi tugas kita bersama dalam mendeteksi penyebaran covid-19. Kita akan terus berupaya mempercepat menemukan dan memutus mata rantai covid-19,” tambahnya.
Hefriansyah menambahkan kehadiran laboratorium PCR tersebut diharapkan dapat semakin mempermudah penanganan covid-19. (BN/AP/J-1)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Direct Digital Radiography (DDR) ciptaan I Gede Bayu Suparta dirancang dengan fitur pengambilan mode thorax untuk diagnosis untuk diagnosis pasien Covid-19.
Pandemi covid-19 mesti dibaca betapa ada yang salah dalam sistem kehidupan kita sehingga virus itu mampu memporak-porandakan setiap sendi kehidupan di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved