Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Dari Acara Dharma Wanita Muncul Klaster Pejabat di Riau

(RK/AD/LD/H-2)
01/12/2020 04:10
Dari Acara Dharma Wanita Muncul Klaster Pejabat di Riau
ANTISIPASI KLASTER COVID-19 PERKANTORAN PEMERINTAH: Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan masker dan menjaga jarak saat rapat pena( ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.)

ISTRI Gubernur Riau Misnarni Syamsuar, dua ajudannya, dan belasan istri pejabat Riau terkonfirmasi positif covid-19 setelah mengikuti acara Dharma Wanita. Mereka menciptakan klaster baru.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dokter Indra Yovi, menyampaikan sebanyak 16 orang dalam klaster tersebut positif covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Ibu (Misnarni) sudah terkonfirmasi positif. Tidak bergejala dan sedang menjalani observasi atau isolasi selama 14 hari," kata dokter Indra di Pekanbaru, kemarin.

Terkait dengan kesehatan Gubernur Riau, Indra mengatakan kondisi beliau sehat karena setiap berkegiatan dan acara dilakukan tes swab.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menyebutkan salah satu pejabat Riau yang masuk klaster itu ialah Kepala Biro Administrasi Pimpinan Riau Alzuhra Alinoni. Hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Riau hampir mencapai 20 ribu kasus. Dengan berkaca pada kemunculan klaster Dharma Wanita pejabat Riau, Indra kembali meminta semua pihak untuk menghentikan acara tatap muka yang mengundang kerumunan karena berpotensi menularkan virus. "Sebisa mungkin di-online-kan dulu," tegas Indra.

Kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga saat ini mencapai 1.877 orang. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Garut Yeni Yunita mengatakan pihaknya terus mewaspadai kemunculan kasus baru yang berasal dari klaster keluarga, selain klaster rumah sakit swasta dan pesantren. "Kasus masih didominasi oleh klaster keluarga," katanya.

Menurutnya, ancaman penularan virus covid-19 di klaster keluarga sangat tinggi dan harus dicegah dengan menumbuhkan kewaspadaan dengan tetap menegakkan protokol 3M.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga mewaspadai kemunculan klaster dari pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Berbagai strategi pencegahan disiapkan. Misalnya, pada saat pencoblosan nanti, ada penjadwalan bagi pemilih supaya tidak terjadi kerumunan. Setelah mencoblos, tidak mencelupkan jari ke dalam tinta, tetapi ditetesi.

"Hal-hal teknis ini dilaksanakan agar tidak terjadi klaster pilkada," sebut Ketua Bawaslu RI Abhan seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Bawaslu RI, Unsoed, dan Unwiku Purwokerto. (RK/AD/LD/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya