Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

ART Ungkap Wakil Ketua DPRD Ajak Berbuat Mesum

Yohanes Manasye
26/11/2020 13:45
ART Ungkap Wakil Ketua DPRD Ajak Berbuat Mesum
.(DOK Istimewa)

WAKIL Ketua DPRD Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bernadus Nuel, dikabarkan melakukan chat mesum dengan seorang wanita asal daerah itu yang kini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Surabaya. Untuk meluluhkan wanita berinisial ES, 28, Nuel mengaku dirinya pejabat publik selevel bupati.

ES yang mengaku berasal dari salah satu desa di Manggarai Timur membenarkan hal itu ketika dihubungi Media Indonesia, Kamis (26/11) pagi. Ia mengatakan chat melalui aplikasi WhatsApp antara keduanya berlangsung selama tiga jam pada Selasa (24/11) malam. "Iya, Selasa malam. Sampai hampir jam satu malam dia chat saya," ujar ES.

Untuk membuktikan hal itu, ES menunjukkan percakapan antara keduanya. Awalnya, pemilik nomor WhatsApp +62 812 8771 92** dengan foto profil tiga pria yang belakangan dikenal sebagai tiga pimpinan DPRD Manggarai Timur, mengirim pesan pada pukul 21.47 WIB. Pesan tersebut berupa enam foto kegiatan Bernadus Nuel, kader Partai Hanura yang kini menjabat Wakil Ketua I DPRD Manggarai Timur.

ES mengaku tak mengenal Nuel. Ia juga tak menyimpan nomor kontaknya. Mendapat kiriman foto orang yang tak dikenalinya dan dari nomor yang tak ada di daftar kontaknya, ES terkejut lalu menanyakan identitas pengirim pesan. Tak menunggu lama, pertanyaan itu langsung dijawab pengirim pesan dengan memperkenalkan diri sebagai Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur. Nuel mengaku mengenal ES dari grup WhatsApp Lonto Leok Manggarai Timur.

"Saya terkejut. Saya hanya orang biasa. Kok pejabat chat saya? Kirim foto-foto lagi. Ada foto lagi pimpin sidang, ada kunjungan kerja," tutur ES. Tapi, Nuel berhasil membuatnya nyaman dengan menanyakan daerah asal dan alamat serta pekerjaan ES saat ini. Tanpa menaruh curiga, ES pun menjawab dengan polos. Apalagi ketika Nuel menanyakan orang-orang yang dikenalnya yang kebetulan orang-orang sekampung, bahkan anggota keluarga ES.

"Saya pikir, ternyata pejabat ini orang baik. Orang-orang di kampung saya, dia kenal baik. Pasti dia juga baik dengan saya nanti," tutur ES. Selain mengirim pesan berupa tulisan, Nuel juga sempat mengirim pesan suara. Hal itu menambah akrab dan nyaman ES meladeni obrolan maya dengan sang pejabat itu.

Namun, semakin lama percakapan keduanya terasa aneh. Nuel mulai mengeluarkan jurus rayuan gombalnya. Ia mengaku menyukai ES dan mengajaknya bertemu dan meminta untuk tidur sekamar dengannya.

"Dia merayu-rayu saya. Katanya, kalau bertugas ke Jakarta, dia mampir di Surabaya, menginap di tempat tinggal saya. Saya tanya, untuk apa? Dia bilang, untuk buat anak," tutur ES. ES terus berusaha menangkis rayuan Nuel. ES mengingatkan Nuel sudah berkeluarga dan dirinya tak ingin menjadi wanita yang disebut pelakor.

"Saya bilang, bapak sudah punya istri. Bapak tidak takut sama istri? Saya tidak mau jadi pelakor pak. Tapi dia bilang, ator baik saja nona. Istri tidak tahu. Nanti bertemu di Surabaya kalau ada tugas dinas ke Jakarta. Kaka ini pejabat publik selevel dengan bupati," tutur ES meniru isi percakapannya dengan Nuel.

Chat keduanya berakhir saat ES mengaku sudah mengantuk, pukul 00.43 waktu Surabaya. Namun tak lama kemudian, ES dikejutkan dengan nomor baru +62 822 9999 84** yang mengirim ancaman untuknya pada pukul 00.55. Pemilik nomor tersebut mengaku dirinya sebagai istri Nuel. Ia dimarahi dan disebut sebagai pelakor, lalu diancam untuk dilaporkan ke polisi. Istri Nuel juga mengancam akan mempermalukan ES. Hal itu membuat ES terpojok namun akhirnya tertantang untuk melawan istri Nuel.

"Saya ancam balik dia. Untuk membuktikan siapa yang baik dan siapa yang punya niat tidak baik. Saya akan cari wartawan untuk sampaikan hal ini kepada mereka," ujarnya.

Wakil Ketua I DPRD Manggarai Timur, Bernadus Nuel, membenarkan nomor WhatsApp yang digunakan untuk chat dengan ES adalah miliknya. Namun ia membantah dirinya melakukan chat mesum tersebut. "Benar itu nomor saya. Tapi saya heran, kok tiba-tiba ada chat seperti itu dari nomor saya. Ada apa ini? Nomor saya pasti dibajak," katanya.

Ia mengaku, tak pernah melakukan chat yang tidak wajar dengan orang lain, apalagi berisi kata-kata tidak pantas. Selain itu, ia mengaku tak biasa mengirim pesan berupa tulisan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Ia hanya terbiasa menggunakan pesan suara. "Saya biasanya pakai voice note. Silahkan tanya wartawan-wartawan yang menghubungi saya. Saya pakai voice note," katanya.

Ia menduga ada pihak yang sengaja menjatuhkan dirinya. Meski mengaku nomor WhatsApp-nya dibajak dan mencurigai ada pihak lain yang hendak menjatuhkan dirinya, Nuel tak ingin melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian. Nuel berdalih, lebih baik dirinya menghabiskan waktu untuk mengurus rakyat daripada memperkarakan pihak-pihak yang menjatuhkannya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik