Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Santri Kampung Inginkan Dakwah yang Merangkul

(WJ/BY/DW/N-2)
23/11/2020 02:45
Santri Kampung Inginkan Dakwah yang Merangkul
Laskar Santri Sukowati Siap Dukung TNI/Polri Hadapi KelompokIntoleran(widjajadi )

SETELAH penurunan baliho dan spanduk ilegal oleh aparat di daerah, perlawanan terhadap kelompok intoleran mulai muncul dari masyarakat. Di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Laskar Santri Sukowati terbentuk.

Kemarin, para santri dari sejumlah desa dan kecamatan berkumpul. Setelah pengajian, mereka menggelar dialog menyikapi fenomena dakwah yang dilakukan secara kasar dan caci maki.

Kesepakatan pun tercapai. "Kami sangat tidak setuju dengan dakwah caci maki dan provokatif. Kami mendukung TNI/Polri untuk mengambil tindakan tegas, karena para pendakwah provokatif itu mengganggu keutuhan NKRI dan stabilitas keamanan," kata Syafii Murodhi Sugimin, santri yang juga Ketua Pengurus Cabang Rijalul Ansor.

Santri Sragen, lanjutnya, akan menjadi benteng untuk menjaga kehormatan kiai, ulama, dan habaib dalam melaksanakan tugas suci menyiarkan Islam yang rahmatan lil alamin. "Kami minta para penceramah mengedepankan dakwah yang yang merangkul, bukan memukul."

Sementara itu, warga yang tergabung dalam Aliansi Kerakyatan Antimakar juga memberi dukungan atas ketegasan TNI dan Polri melawan ormas intoleran. Mereka mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (21/11).

Namun, di tengah orasi, massa aliansi yang berjumlah puluhan orang disergap rombongan lain yang mengenakan baju putih bertuliskan FPI.

"Jumlah mereka ratusan orang. Mereka membubarkan aksi kami, sambil memukul dan merusak mobil komando serta motor peserta aksi," kata Koordinator Aliansi, Roni Karembong.

Di Sumatra Selatan, Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Dodi Reza Alex meminta kader GP Ansor untuk tetap menjaga kesatuan NKRI. "Jangan mudah terprovokasi dengan upaya-upaya orang tak bertanggung jawab yang ingin memecah belah bangsa."

Ia mengatakan Sumatra Selatan 10 tahun terakhir sangat kondusif dan zero konflik. "GP Ansor dituntut untuk terus mempertahankan kondisi yang baik ini."

Ketua PW GP Ansor Sumsel Ahmad Zarkasih sepakat akan selalu berusaha menjadi Ansor yang samina wa athona. "Kami akan selalu turut andil menjaga zero konflik di Sumatra Selatan." (WJ/BY/DW/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik