Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Kesadaran Masyarakat Harus Ditingkatkan

Hilda Julaika
20/11/2020 02:00
Kesadaran Masyarakat Harus Ditingkatkan
(Satgas Penanganan Covid-19/corona.jakarta.go.id/Tim Riset MI-NRC/ Grafis: SENO)

ANGGOTA DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyayangkan munculnya 27 klaster keluarga di Ibu Kota implikasi dari libur panjang akhir Oktober lalu. Hal ini bisa menjadi klaster besar lantaran kesadaran masyarakat yang rendah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kesadaran masyarakat yang rendah menjadi faktor penghambat turunnya kasus ini secara konsisten. Mereka tertular karena tidak patuh dengan protokol dan saling menularkan di rumah karena semua warga melepas masker di rumah," kata Gilbert di Jakarta, kemarin.

Gilbert menegaskan ketidakpatuhan masyarakat dan pembiaran dari Pemprov DKI Jakarta bisa berdampak fatal karena akan merugikan warga DKI juga pada akhirnya. "Buntut keramaian yang tidak bermasker dan adanya pembiaran oleh Pemprov DKI juga akan ditanggung seluruh masyarakat yang sudah lelah akibat covid-19 ini," jelasnya.

Ia mengatakan seberapa besar peningkatan kasus memang belum jelas karena harus melihat angka real penambahan kasus baru per harinya. Akan tetapi, dengan positivity rate 10% saat ini, artinya 1 dari 10 orang mengidap covid-10 dan akan cepat menyebar kalau tidak menggunakan masker. "Seharusnya semua orang memiliki kesadaran, akhlak, dan tanggung jawab," tegasnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya 27 klaster keluarga dalam penyebaran covid-19 akibat libur panjang beberapa waktu lalu.

Sementara itu, dari data pemantauan klaster penularan covid-19 yang dirilis Pemprov DKI melalui situs corona.jakarta.go.id, disebutkan dua rumah tahanan (rutan) polsek menjadi klaster penularan tertinggi covid-19 di Jakarta pada periode 7-16 November 2020.

Data itu menyebut Rutan Polsek Penjaringan menyumbang 62 kasus dan Rutan Polsek Tambora 50 kasus. Lalu, Amar Bank 50 kasus, Kementerian Kesehatan RI 45 kasus, STIP Marunda Cilincing 43 kasus, dan PT Pertamina Persero 41 kasus

Klaster lainnya ialah PT Valdo 29 kasus, M&T III-Jakarta 27 kasus, Patra Jasa 25 kasus, dan PT SOS Tbk 24 kasus.

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat hingga kemarin pun masih melacak kontak erat atas kasus covid-19 yang menimpa Lurah Petamburan, Setiyanto. Sebelumnya, Setiyanto diketahui terpapar covid-19 dari hasil tes usap yang dilakukan Polda Metro Jaya melalui RS Kramatjati. Setiyanto diketahui terpapar saat hendak diperiksa atas kerumunan massa pada acara pernikahan anak Rizieq Shihab serta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat.

Kasudinkes Jakarta Pusat Erizon menjelaskan pelacakan kasus diutamakan pada kontak erat yang berinteraksi langsung dengan Lurah Petamburan. Menurutnya, orang yang berstatus kontak erat langsung menjalani tes usap yang dilakukan Puskesmas Kelurahan Petamburan.

Adapun dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dilaporkan pasien rawat inap mengalami penambahan. Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut ada penambahan pasien sebanyak 71 orang sehingga jumlah pasien yang masih dirawat berjumlah 1.823 orang.

Sementara itu, pasien isolasi mandiri juga bertambah 95 orang. Para pasien isolasi mandiri ini ditempatkan di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet.

Dengan begitu, hingga kemarin terdapat 1.020 pasien isolasi yang dirawat. (Put/Ssr/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya