Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
JUMLAH kasus baru covid-19 di Sulawesi Selatan terus menurun signifikan. Namun, Nurdin Abdullah belum puas dan tidak mau terlena. Gubernur Sulawesi Selatan itu terus menggalang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi pandemi.
"Pemerintah tidak mungkin sendiri. Karena itu, Sulawesi Selatan terus melibatkan akademisi, masyarakat, lembaga usaha dan media massa untuk memerangi pandemi," jelasnya di Makassar, kemarin.
Peran masyarakat dan sukarelawan, lanjutnya, masih sangat dibutuhkan di daerah ini. "Tenaga kesehatan, stakeholder, relawan, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, PKK, Dekranasda, dan seluruh elemen masyarakat, serta tidak kalah penting adalah kesiapan TNI dan Polri, menjadi garda terdepan untuk bisa melewati krisis ini bersama," tandasnya lagi.
Mantan Bupati Bantaeng itu mengakui peran besar relawan. Mereka telah bergerak cepat melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan untuk masyarakat.
Karena itu, Nurdin mendukung saat satgas menggulirkan rencana pelatihan bagi relawan di Makassar, Gowa, dan Maros.
"Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru di Sulawesi Selatan, para relawan terlatih ini akan menyebar ke tengah masyarakat untuk edukasi dan sosialisasi secara masif," tambah Koordinator Psikologi Satgas Covid-19 Endang Mariani.
Gotong royong
Di Sumatra Selatan, Gubernur Herman Deru juga belum bisa berlega hati meski wilayahnya sudah keluar dari zona merah. Ia memastikan pemerintah provinsi tidak akan pernah diam dalam menggulirkan upaya penanganan.
"Terus kami lakukan. Kami konsisten dalam melakukan pencegahan dan penanganan pandemi," tegasnya.
Dalam masa kenormalan baru, kesadaran masyarakat menaati protokol kesehatan, khususnya 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, harus terus dijaga. "Di Sumatra Selatan, kasus baru masih terus ada dan meluas ke wilayah-wilayah baru. Tapi, dengan kedisiplinan menaati protokol kesehatan, kondisi ini bisa diperbaiki," jelasnya.
Di balik pandemi, Herman mengaku masih bisa bersyukur. "Pertumbuhan ekonomi di Sumsel masih tetap stabil di tengah pandemi."
Seruan juga datang dari anggota DPR RI, Saan Mustopa. Ia mengingatkan di tengah pandemi saatnya bangsa Indonesia mengaktualisasikan empat pilar kebangsaan, dengan mengobarkan semangat gotong royong, saling membantu.
"Ekonomi warga sangat terdampak pandemi. Semangat gotong royong dan tolong-menolong, saling membantu dan mengingatkan harus kita lakukan, tidak hanya pemerintah, tapi juga antarwarga," jelas politikus Partai NasDem itu.
Di sisi lain, jumlah pasien sembuh yang terus bertambah menerbitkan asa dan menyemangati tim kesehatan. Di Riau, misalnya, dalam satu hari kemarin, ada 233 pasien yang meninggalkan ruang perawatan.
Tambahan itu membuat total pasien sembuh di provinsi ini telah mencapai 14.235 orang, dari total 16.578 kasus. "Di masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan sikap itu, kita bisa mempercepat penanganan covid-19 pada aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir.
Nusa Tenggara Timur juga mendapat tambahan 12 pasien sembuh sehingga jumlah totalnya mencapai 617 orang. Saat ini masih 240 orang menjalani karantina dan perawatan. "Warga tetap jalankan 3M untuk menekan penyebaran virus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Messe Ataupah. (DW/CS/RK/PO/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved