Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

RSJ Sediakan Ruang Isolasi

(DD/MY/J-1)
16/11/2020 05:30
RSJ Sediakan Ruang Isolasi
Suasana atau salah satu ruang konsultasi atau pemeriksaan untuk pasien gangguan kejiawaan di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi,(DEDE SUSIANTI)

KEMENTERIAN Kesehatan menyediakan ruang isolasi pasien covid-19 atau ruang tekanan negatif di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Kadir membuka secara resmi pelayanan di rumah sakit yang berlokasi di Jalan dr Sumeru, Kota Bogor, kemarin.

Pengadaan ruang isolasi tersebut didasari masih tingginya tingkat penambahan dan penyebaran kasus covid-19 di Kota Bogor. Di sisi lain, ketersediaan ruang isolasi untuk perawatan pasien hampir terisi semuanya.

Kadir mengatakan pandemi covid-19 mendidik semua untuk melakukan banyak perubahan. Hal itu karena kasus yang ada setiap hari makin bertambah. Kondisi tersebut, lanjutnya, akibat perilaku masyarakat yang belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan yang lainnya.

"Saya berharap RSJ Marzoeki Mahdi ikut terlibat langsung dalam penanganan covid-19 sesuai kemampuan yang dimiliki. Menjadi tanggung jawab pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas semua rumah sakit, termasuk RSUD. Ada 181 RSUD yang menjadi rujukan nasional, provinsi, maupun regional diberikan bantuan anggaran untuk pengembangan," paparnya.

Dia menegaskan, jangan pernah lelah melayani dan membangkitkan semangat para pasien untuk sembuh.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menjelaskan, saat awal pandemi covid-19, Kota Bogor hanya memiliki delapan ruang isolasi bertekanan negatif. Namun, saat ini sudah ada 407 ruang isolasi bertekanan negatif.

Dengan ada penambahan ruang isolasi di RSJ Marzoeki Mahdi tersebut, Dedie sangat bersyukur dan berharap semoga ke depan jumlah ruangnya bisa ditingkatkan.

Sementara itu, di Bengkulu, 7.784 tenaga kesehatan yang merupakan dokter, perawat, bidan, dan tenaga analis menjadi garda terdepan menangani covid-19 selama delapan bulan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan para tenaga kesehatan itu tersebar di 10 kabupaten/kota dengan 123 fasilitas kesehatan yang terdiri atas 8 rumah sakit rujukan dan 6 rumah sakit pembantu, serta 110 puskesmas.

Herwan mengatakan ada 129 tenaga kesehatan yang tertular covid-19. Saat ini, tenaga medis itu dalam kondisi sehat karena kebanyakan dari mereka tidak mengalami gejala klinis alias orang tanpa gejala (OTG). (DD/MY/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya