Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pengungkapan Sindikat Narkoba Aceh-Dumai Tewaskan Dua Kurir

Yoseph Pencawan
15/11/2020 00:45
Pengungkapan Sindikat Narkoba Aceh-Dumai Tewaskan Dua Kurir
.(MI/Widjajadi )

POLISI terpaksa menembak dua kurir jaringan narkoba Aceh-Labusel-Dumai hingga tewas. Itu dilakukan dalam upaya kepolisian mengungkap sindikat tersebut dalam dua hari terakhir.

Polda Sumut memastikan tindakan itu dilakukan karena kedua kurir telah membahayakan jiwa petugas dengan memberikan perlawanan fisik. "Pelaku sebanyak dua orang meninggal dunia tertembak di lapangan karena membahayakan jiwa petugas," kata Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, Sabtu (14/11).

Kedua pelaku ditangkap pada Kamis (12/11) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera KM 330/331, Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, Kabuparen Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatra Utara.

Mereka ialah Eka Satria, 27, warga Jalan Marelan, Pasar II Barat, Kelurahan Terjun, Medan Marelan, yang menjadi pelaku utama dan Abdul Fatah alias Atah, 20, dengan alamat yang sama. Keduanya diringkus para personel Sat Narkoba Polres Labuhanbatu yang dipimpin langsung Kasat Ajun Komisaris Martualesi Sitepu. Awalnya, polisi memberhetikan laju mobil Avanza Silver BM 1843 DM yang dikendarai kedua tersangka.

Dari penggeledahan dalam mobil, ditemukan 15 bungkus plastik bertuliskan Qing Shan di tas hitam. Menurut Eka, barang itu akan diantar ke daerah Labusel sebanyak 2 kg dan Dumai 13 kg.

Kepada petugas, Eka Satria mengakui sudah pernah satu kali berhasil mengantar narkoba jenis sabu sebanyak dua kg ke daerah Labusel. Ia juga mengaku menjadi orang suruhan seorang laki-laki bernama Mahar, warga Jalan Binjai KM 13,5.

Selanjutnya Sat Narkoba Polres Labuhan batu berkoordinasi dengan Dit Narkoba Polda dan melakukan pengembangan ke Jalan Binjai KM 13,5. Tim bergerak dari Rantau Prapat pada Kamis (12/11) sekitar pukul 21.00 dan tiba di Jalan Binjai pada hari Jumat (13/11) sekitar pukul 05.00.

Namun saat kedua tersangka diturunkan dari mobil untuk menunjukkan rumah Mahar, Eka Satria melakukan perlawanan kepada Briptu Heri Chandra. Petugas pun merespons dengan menembak dada kiri Eka yang kemudian menewaskannya. Menurut Kapolda, Briptu Heri mengalami bengkak di bagian kening dan pelipis, mengalami biram di lengan kiri, serta nyeri pada bagian dada akibat hempasan Eka.

Perlawanan juga dilakukan Abdul Patah, alias Atah, kepada petugas. Saat dibawa berjalan kaki untuk menunjukkan rumah Mahar, Atah mengayunkan tangannya yang diborgol di depan ke arah tubuh Briptu Yusuf.

Atah pun roboh dan tewas setelah direspons petugas dengan tembakan pada bagian dada kirinya. Briptu Yusuf mengalam luka koyak di pelipis sebelah kiri akibat perlawanan Atah. "Mereka merupakan jaringan Aceh, Labuhanbatu, dan Dumai," ujar Kapolda.

Irjen Martuani tidak menyalahkan tindakan anggotanya. Target Polda Sumut dalam pemberantasan narkoba ialah para bandar dan kurir. Bila mengancam jiwa petugas, tindakan tegas akan diberikan kepada mereka. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya