Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Laboratorium PCR Efektifkan Pencegahan di Cilacap

(LD/Ant/X-8)
14/11/2020 05:10
Laboratorium PCR Efektifkan Pencegahan di Cilacap
Petugas kesehatan memeriksa sampel tes usap PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah(ANTARA FOTO/Fauzan/aww.)

KEBERADAAN laboratorium PCR (polymerase chain reaction) di RSUD Cilacap, Jawa Tengah, akan mempercepat proses 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Dengan melakukan tes lebih cepat, upaya pemetaan kasus dan pencegahan covid-19 bakal lebih efektif.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Giriana Dewi mengatakan, dengan adanya laboratorium PCR di RSUD Cilacap, setiap hari bisa dilakukan pengetesan 180 spesimen. “Dengan semakin mudahnya pengetasan PCR, tentu akan lebih dapat memetakan kasus covid-19. Dari pemetaan yang dilakukan, upaya 3T atau pelacakan, pengetesan, dan melakukan perawatan bisa lebih efektif,” jelasnya, kemarin.

Menurut Pramesti, pihaknya akan lebih intensif dalam melakukan pengetesan kepada orang-orang yang kontak erat atau potensial terkena covid-19. Namun demikian, laboratorium
PCR di RSUD Cilacap sementara hanya dipakai untuk tes usap secara massal yang merupakan program pemerintah. “Belum bisa untuk yang mandiri.”

Pramesti terus mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan bersih menjadi keniscayaan.

Sampai sekarang, penderita covid-19 di Cilacap sebanyak 1.418 kasus. Dari jumlah itu, 1.024 orang di antaranya sembuh, 39 pasien meninggal dunia, dan yang masih dirawat
sebanyak 355 pasien.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, belum memerlukan pengadaan mobil tes usap PCR. “Untuk wilayah Kota Pontianak belum perlu mobil PCR covid-19 karena wilayahnya relatif mudah dan bisa terjangkau semuanya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu.

Apalagi, imbuh dia, puskesmas yang ada di Kota Pontianak juga mampu melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, termasuk tes usap. Pihaknya akan terus mengoptimalkan fasilitas yang sudah tersedia, termasuk laboratorium tes usap covid-19 yang dipusatkan di Rumah Sakit Untan, Pontianak.

Untuk membendung penularan virus korona, Pemkot Pontianak sejak Senin (9/11) hingga 14 hari ke depan, kembali memperketat aktivitas masyarakat dengan membatasinya hingga pukul 21.00 WIB. Taman-taman yang ada di Kota Pontianak pun ditutup sementara dan akan disterilisasi dengan disinfektan. (LD/Ant/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya