Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Titik Panas Dan Karhutla Kalteng Turun Drastis Tahun Ini

Surya Sriyanti
13/11/2020 16:55
Titik Panas Dan Karhutla Kalteng Turun Drastis Tahun Ini
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo saat memeriksa peralatan untuk karhutla beberapa waktu lalu.(Humas Polda Kalimantan Tengah)

BERDASARKAN data Polda Kalteng dan Pemerintah Provinsi Kalteng pada tahun ini, jumlah titik panas (hotspot) serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng menurun drastis.

Direktur Kriminal Khusus Polda Kalteng Kombes Pasma menyatakan dibandingkan tahun lalu, jumlah hotspot tahun ini menurun. Berdasarkan perbandingan, tahun 2019 jumlah hotspot mencapai 12.058 titik, dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan 4.482 kali. Sementara dari Januari hingga November 2020, kegiatan sosialisasi dan edukasi sebanyak 6.235 kegiatan sosialisasi, hotspot turun  5.759 titik yang terpantau.

Penurunan hot spot dan karhutla itu tidak lepas dari peran serta masyarakat yang berperan dalam mengelola dan menjaga situasi sehingga mengurangi karhutla. Ditambah lagi dengan pembentukan atau kesiap siagaan karhutla dengan membuat sebanyak 145 posko siaga karhutla oleh tim gabungan yang terus masif dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

baca juga: Curah Hujan Diperkirakan Tinggi, BMKG Ingatkan Waspada Bencana

"Selain itu salah satunya adanya inovasi dengan membuat aplikasi pemantauan yang dibuat Polda Kalteng bernama Hanyaken Musuh (Mengusir Musuh), sehingga berbagai laporan cepat dan sigap dilakukan sebelum terjadi karhutla." jelasnya.

Pemprov Kalteng juga telah menetapkan sebanyak 10 kabupaten dengan status siaga darurat bencana karhutla selama 90 hari mulai Juli sampai September 2020. Selain itu juga mengeluarkan peraturan daerah (perda) tentang pengendalian kebakaran lahan sejak 4 Agustus 2020. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya