Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

32 Ribu Relawan Jadi Agen Perubahan

OL/RS/J-2
10/11/2020 03:30
32 Ribu Relawan Jadi Agen Perubahan
Sejumlah relawan mengikuti pelatihan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

SELURUH relawan dari penjuru Tanah Air yang telah menjalani pelatihan secara daring dan luring nantinya akan menjadi agen per­ubahan di tengah masyarakat, terutama terkait perubahan perilaku publik dalam memasuki tatanan kehidupan baru di masa pandemi covid-19.

Hal itu dikemukakan Ke­tua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanggulangan Covid-19 Andre Rahardian di acara pelatihan 1.000 re­lawan dalam penanganan covid-19 di Denpasar, Bali, kemarin. Ia mengatakan saat ini sudah 32 ribu relawan mengikuti pelatihan tersebut.

“Mereka dilatih menjadi tim understanding tingkat tinggi dan kuat agar bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, terutama dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) kehidupan era baru,” ujarnya.

Karena relawan ini akan tinggal di tengah masyarakat, mereka juga diambil dari tengah masyarakat. Mereka ialah perwakilan dari desa, kecamatan, serta ormas dan sejenisnya. Ada dua model relawan.

Pertama, relawan medis atau tim yang khusus bekerja di fasilitas kesehatan seperti dokter, perawat, tenaga farmasi, apoteker, dan laboratorium.

Kemudian, relawan nonmedis, yang terbuka bagi masyarakat umum dan siapa saja dengan kualifikasi tertentu. Mereka ini merupakan agen perubahan di tengah masyarakat.

Materi pelatihan itu, antara lain soal adaptasi kebia­saan baru yang berisikan tentang gambaran umum perubahan perilaku, pencegahan, penyebaran, dan kebijakan 3M, serta protokol dan prosedur. Kedua, terkait kerelawanan berupa semangat kerelawanan dan instrumennya.

Ketiga, berkomunikasi efektif di masa pandemi. Materi ini berisikan tentang bagaimana cara berkomunikasi secara efektif di masa pandemi secara baik dan benar, tidak menyesatkan, dan tidak menyebar hoaks.

“Terakhir, soal isu-isu lokal di daerah masing-masing. Di Bali misalnya, soal pariwisata dan ekonomi kreatif.”

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang membuka acara pelatihan berpesan agar relawan bisa mengikuti pelatihan dengan baik, serta menularkan kepada anggota keluarga dan masyarakat di lingkungan masing-masing.

Ia juga mengharapkan para relawan bisa bekerja sama dengan satgas covid-19 desa adat di setiap desa. (OL/RS/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya