Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Berbenah setelah Melewati Musibah

MI
09/11/2020 01:35
Berbenah setelah Melewati Musibah
virus covid-19(Dok. Istimewa)

GUS H Firdaus Subky belajar banyak dari masa lalu. Pengasuh yang juga Ketua Pondok Pesantren El Bayan di Desa Padangsari, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, itu pernah sangat kerepotan karena 497 santrinya terpapar covid-19.

Kemarin, seluruh santri yang terjangkit dinyatakan sudah sembuh. “Semua santri sudah dites usap, hasilnya seluruhnya sudah negatif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Griana Dewi.

Gus Firdarus tidak mau kejadian serupa menimpa pondok pesantrennya lagi. “Ponpes memperketat protokol kesehatan sehingga tidak muncul kasus serupa.”

Pihaknya sudah menyediakan masker, tempat cuci tangan, dan menerapkan aturan menjaga jarak. Jaga jarak dilaksanakan pada saat salat berjemaah, mengaji, dan makan.

“Setiap hari, santri harus senam untuk meningkatkan imunitas. Mereka juga diberi vitamin,” tandasnya.

Dua pekan proses karantina di Pondok Pesantren Cipari, Desa Sukarasa, Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga mulai membawa hasil baik. Sebanyak 114 santri yang terpapar covid-19 sudah dinyatakan sembuh. Adapun 49 santri lain masih harus dirawat di RSUD dr Slamet.

“Total pasien pada klaster pesantren ini mencapai 163 orang. Santri tanpa gejala diisolasi mandiri di lingkungan pesantren, sedangkan yang memperlihatkan gejala dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Leli Yuliani.

Kondisi berbeda dilaporkan dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Klaster baru dari lingkungan pesantren kembali muncul di Kecamatan Cibadak. Jumlah santri yang sudah dipastikan terpapar di Pondok Pesantren Unggul Al Bayan itu mencapai 282 orang.

“Kasus di Pesantren Unggul Al Bayan ini menjadi contoh bahwa pembelajaran tatap muka masih berisiko. Karena itu, perlu ada pembahasan lebih intensif terkait pembelajaran di lingkungan pesantren yang sejak pertengahan tahun sudah melakukan proses belajar tatap muka,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Rika Mutiara.

Di Al Bayan, satgas covid19 sudah melakukan tes usap terhadap 334 santri dan pengasuh. Hasilnya, 282 di antaranya positif. Isolasi mandiri diberlakukan di lingkungan pesantren. (LD/AD/BB/YH/BK/PO/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya