Kocek Pupuk Kujang Bertambah dari Pabrik Karbondioksida

Cikwan Suwandi
08/11/2020 05:45
Kocek Pupuk Kujang Bertambah dari Pabrik Karbondioksida
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin (kedua kanan) seusai meresmikan pabrik karbondioksida(ANTARA/M Ibnu Chazar)


PT Pupuk Kujang meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) berkapasitas 50.000 ton per tahun. Pendirian pabrik itu merupakan upaya diversifikasi produksi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia itu dalam upaya pengembangan bisnis.


Pabrik diresmikan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi dan Direktur Utama PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balendi.

Bakir Pasaman berharap produk turunan yang dikembangkan Pupuk Kujang ini dapat semakin meningkatkan daya saing perusahaan. "Pangsa pasar untuk produk CO2 cair masih sangat terbuka lebar.Hal ini sejalan dengan program kerja Pupuk Indonesia untuk lebih fokus pada diversifikasi produk yang dapat meningkatkan daya saing," ujarnya, Minggu (9/11)

Sementara Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi mengungkapkan pabrik dibangun dengan investasi US$7,4juta berdiri di lahan seluas 1.500 meter persegi. "Pabrik memanfaatkan ekses produksi urea pabrik Kujang 1 A dan 1 B. Produksi CO2 cari yang dihasilkan memiliki nilai jual karena bisa digunakan industri lain."

Di antaranya untuk kebutuhan industri makanan dan minuman. CO2 murni sangat dibutuhkan untuk pembuatan minuman berkarbonisasi, pengawet makanan perikanan dengan dryice, serta pemutih gula. Selain itu, bisa digunakan untun industri manufaktur dari pengelasan, pemutih kertas. Kemudian fumigasi disektor pertanian, serta secondary oil recover.

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Ade Cahya menambahkan produksi CO2 yang dihasilkan standard food grade. "Memang memiliki standar terbaik dan ini merupakan peluang pengembangan bisnis. Pupuk Kujang berhasil memanfaatkannya menjadi nilai tambah untuk perusahaan," ucapnya.

Ade menyebutkan untuk CO2, Pupuk Kujang telah bekerja sama dengan perusahaan distributor gas untuk pemasarannya. "Bisnis Pupuk Kujang tetap berada pada bidang pertanian. Tapi, kami juga akan melakukan pengembangan peluang bisnis lainnya. Tidak menutup kemungkin akan melebarkan pengembangan turunan lainnya," pungkasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya