Perkuat Kapasitas Pelayanan Puskesmas

(Ata/X-6)
06/11/2020 05:15
Perkuat Kapasitas Pelayanan Puskesmas
Petugas medis memasang alat kontrasepsi ke tubuh akseptor pada masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Purnama Kota Dumai,(ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz)

KAPASITAS pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan diminta untuk terus diperkuat. Menurut hasil survei terakhir, kapasitas puskesmas dinilai
masih sangat minimal.

“Puskesmas membutuhkan penguatan secara drastis dan komitmen serius dari pemerintah, juga partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Prioritas untuk penguatan puskesmas membutuhkan komitmen dan keseriusan level politik tertinggi untuk memobilisasi kebijakan ataupun sumber daya dan perangkat politik,” kata Direktur Kebijakan
Center for Indonesia’s Strategic Developement Initiatives (CISDI) Olivia Herlinda dalam webinar yang diselenggarakan CISDI, Kamis (5/11).

Rekomendasi penguatan puskesmas itu didasarkan pada hasil survei yang berlangsung Agustus-September 2020 terhadap 765 responden dari 647 puskesmas di Indonesia. Dalam
survei didaparkan bahwa kemampuan puskesmas untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi terbilang minim.

Masih banyak pula puskesmas yang belum mendapatkan pelatihan mengenai pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas, memiliki keterbatasan fasilitas, serta penerapan
protokol kesehatan.

Tanpa persyaratan minimum tersebut dipenuhi, puskesmas berpotensi menjadi sumber penularan covid-19. “Survei menunjukkan 45,4% puskesmas belum mendapatkan pelatihan
tentang pengendalian dan pencegahan infeksi untuk layanan di masa pandemi,” kata Olivia.

Bukan hanya itu, puskesmas menurut responden, juga masih mengalami keterbatasan APD untuk melayani pasien dengan gejala mirip covid-19, terutama untuk masker N95 (66%), gaun medis (43%), dan masker bedah (40%).

Selain itu, fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer pun belum tersedia cukup di 18,5% puskesmas. Untuk itu, Olivia mengungkapkan perlu pembenahan di bidang manajemen dan pelayanan puskesmas agar puskesmas dapat menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes Saraswati mengakui bahwa peran puskesmas untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit masih perlu diperkuat.

“Kita akan terus upayakan agar memperkuat peran puskesmas. Saat ini, yang telah dilakukan ialah pelatihan via online, perekrutan relawan, hingga upaya pemenuhan APD,” tandasnya. (Ata/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya