Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KAPASITAS pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan diminta untuk terus diperkuat. Menurut hasil survei terakhir, kapasitas puskesmas dinilai
masih sangat minimal.
“Puskesmas membutuhkan penguatan secara drastis dan komitmen serius dari pemerintah, juga partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Prioritas untuk penguatan puskesmas membutuhkan komitmen dan keseriusan level politik tertinggi untuk memobilisasi kebijakan ataupun sumber daya dan perangkat politik,” kata Direktur Kebijakan
Center for Indonesia’s Strategic Developement Initiatives (CISDI) Olivia Herlinda dalam webinar yang diselenggarakan CISDI, Kamis (5/11).
Rekomendasi penguatan puskesmas itu didasarkan pada hasil survei yang berlangsung Agustus-September 2020 terhadap 765 responden dari 647 puskesmas di Indonesia. Dalam
survei didaparkan bahwa kemampuan puskesmas untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi terbilang minim.
Masih banyak pula puskesmas yang belum mendapatkan pelatihan mengenai pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas, memiliki keterbatasan fasilitas, serta penerapan
protokol kesehatan.
Tanpa persyaratan minimum tersebut dipenuhi, puskesmas berpotensi menjadi sumber penularan covid-19. “Survei menunjukkan 45,4% puskesmas belum mendapatkan pelatihan
tentang pengendalian dan pencegahan infeksi untuk layanan di masa pandemi,” kata Olivia.
Bukan hanya itu, puskesmas menurut responden, juga masih mengalami keterbatasan APD untuk melayani pasien dengan gejala mirip covid-19, terutama untuk masker N95 (66%), gaun medis (43%), dan masker bedah (40%).
Selain itu, fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer pun belum tersedia cukup di 18,5% puskesmas. Untuk itu, Olivia mengungkapkan perlu pembenahan di bidang manajemen dan pelayanan puskesmas agar puskesmas dapat menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes Saraswati mengakui bahwa peran puskesmas untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit masih perlu diperkuat.
“Kita akan terus upayakan agar memperkuat peran puskesmas. Saat ini, yang telah dilakukan ialah pelatihan via online, perekrutan relawan, hingga upaya pemenuhan APD,” tandasnya. (Ata/X-6)
Rencana layanan psikologi di seluruh puskesmas pada 2025 sebagai langkah positif dan progresif.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
SEMBILAN lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas memperoleh bantuan layanan internet satelit.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Perlu evaluasi dan koordinasi harian/mingguan antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), dinas pendidikan, dan Satuan Pendidikan untuk menyelaraskan jadwal, menu makanan.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved