Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Sumatra Utara Susun Rencana Induk Wisata Bahari Belawan

Yoseph Pencawan
02/11/2020 15:36
Sumatra Utara Susun Rencana Induk Wisata Bahari Belawan
.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Utara segera menyusun rencana induk pengembangan wisata bahari di kawasan Belawan, Kota Medan. Pengembangan kawasan ditarget dimulai pada 2021.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan pemprov akan melakukan penataan daerah Medan Utara, khususnya Belawan, menjadi kawasan wisata bahari sehingga dapat menghasilkan pendapatan bagi warga setempat. "Untuk itu, pada tahap pertama kami akan segera membuat masterplan atau rencana induk mengenai penataan kawasan tersebut," ujarnya, Senin (2/11).

Dia menjelaskan, pemprov telah melakukan pembahasan tentang penataan kawasan permukiman di kawasan utara Kota Medan yang berbasis wisata bahari. Pemprov ingin menata kawasan Belawan dan sekitarnya agar lebih tertata, lestari, serta layak dihuni.

Bahkan, kawasan utara Kota Medan ini juga diproyeksikan dapat menjadi salah satu kawasan wisata bahari. Saat ini kawasan utara Kota Medan atau yang sering disebut Medan Utara tersebut belum tertata dengan baik dan terkesan kumuh. Ada pula hutan mangrove yang dialihfungsikan menjadi kebun sawit.

Untuk itu, lanjutnya, pemprov terlebih dahulu akan membuat rencana induk sebagai langkah awal. Setelah selesai, penataan dan pengembangan kawasan tersebut akan dimulai.

"Kami menargetkan Januari 2021 rencana tersebut harus sudah berjalan. Saya ingin ini benar-benar terwujud," ujarnya.

Dia mengatakan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bisa dijadikan sebagai contoh. Di kawasan pelabuhan tersebut perkampungan nelayannya bahkan sangat bagus dan sangat layak huni.

Untuk itu, Edy mengungkapkan pemprov juga akan melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari Pemkot Medan, Pemkab Deliserdang, BUMN, hingga elemen masyarakat lain untuk membentuk kelompok kerja dalam penyusunan rencana induk tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut Ida Mariana memaparkan ada beberapa titik yang bisa ditata dan dijadikan kawasan permukiman berbasis wisata bahari. Kawasan tersebut terletak di Kota Medan dan Deliserdang.

Untuk Kota Medan ada beberapa titik, di antaranya Masjid Al Osmani dan Klenteng Siu San Keng, kawasan mangrove Sicanang, dan kawasan Bagan Deli. Di Deliserdang antara lain terdapat kawasan Bagan Percut Sei Tuan, Pulau Siba, Wisata Sejarah Hamparan Perak, dan Kawasan Situs Kota Rantang.

Terpisah, Pjs Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho, mengapresiasi rencana tersebut dan memastikan pemerintah kota akan mendukungnya. "Terlebih Pemerintah Kota Medan memang juga sudah memiliki konsep untuk menjadikan kawasan Medan utara sebagai kawasan wisata bahari sehingga tinggal menyinkronkan," ungkapnya.

Kendati demikian, terang Arief, perbaikan ekosistem lingkungan pesisir, khususnya hutan bakau, menjadi masalah yang terlebih dahulu perlu diselesaikan di kawasan Belawan. Setelah itu barulah sektor pariwisata bisa dikembangkan.

Selain itu, sangat dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemkot Medan dan Pemkab Deliserdang karena keduanya memiliki irisan wilayah di kawasan tersebut. "Dalam pengembangannya nanti kita tidak bisa melepaskan ekosistemnya dari timur dan barat yang berbatasan dengan Kabupaten Deliserdang," ujarnya.

Fungsi lindung yang berbatasan dengan Deliserdang tersebut dapat mengeliminasi dampak yang terjadi selama ini. Salah satunya yaitu banjir rob. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya