Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Tiga Alat Deteksi Dini Longsor Rusak, Warga Harus Siaga

Akhmad Safuan
30/10/2020 11:12
Tiga Alat Deteksi Dini Longsor Rusak, Warga Harus Siaga
Warga bergotong royong membersihkan material longsor di KecamatanPadaherang, Kabupaten Pangandaran (foto ilustrasi)(MI/Kristiadi)

BENCANA tanah longsor menjadi ancaman serius di enam kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Tiga dari tujuh alat peringatan dini (Early Warning Sistem) untuk pendeteksi tanah bergerak saat ini rusak

"Ada tiga alat peringatan dini untuk tanah bergerak dalam keadaan rusak, maka saat hujan datang diharapkan warga tinggal di perbukitan di kecamatan rawan longsor waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan, Budi Raharjo, Jumat (30/10).

Kecamatan rawan longsor di Kabupaten Pekalongan yakni Kecamatan Kandangserang, Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Paninggaran dan Talun, karena secara geogeafis berada di pegunungan yang berbatasan dengan daerah Banjarnegara. Sedangan tiga alat peringatan dini untuk tanah bergerak yang rusak merupakan bantuan dari Provinsi Jateng berada di Desa Bojongkoneng, Desa Luragung dan Desa Wangkelang di Kecamatan Kandangserang, empat alat lain cukup aman berada di Desa Curugmuncar, Kecamatan Petungkriyono, Desa Kaliombo dan Desa Werdi di Kecamatan Paninggaran.

baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Pantai Palabuhanratu Relatif Sepi

Selain ancaman bencana tanah longsor, bencana banjir dan rob juga mendapat perhatian serius. Ada beberapa kecamatan yang rawan bencana banjir ini yaitu Kecamatan Siwalan, Wonokerto, Wiradesa, Tirto dan Sragi yang berada di darah pesisir pantura.

"Kita sudah petakan semua wilayah rawan bencana, maka mengantisipasi bencana dan penanggulangannya kita berkoordinasi dan komunikasi dengan jajaran terkait seperti TNI, Polri, dinas terkait, PMI dan relawan," imbuhnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik