Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KASUS terkonfirmasi positif covid-19 di NTT mengalami penurunan, Sabtu (24/10) malam. Sesuai laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT, tambahan kasus baru korona hanya tiga orang, berkurang jika dibandingkan dengan tambahan kasus pada Jumat (23/10) sebanyak 15 orang.
Kepala Dinas Kesehatan NTT dokter Messe Ataupah mengatakan jumlah kasus baru pada hari ini juga lebih rendah dari tambahan kasus beberapa hari terakhir. Pada Kamis (22/10) tambahan kasus mencapai 19 orang dan pasien sembuh 12 orang.
Pada Selasa (20/10), kasus baru korona sebanyak 14 orang dan pasien sembuh 5 orang. "Tambahan tiga kasus baru masing-masing berasal dari Timor Tengah Utara transmisi lokal, Kota Kupang, pelaku perjalanan dari Surabaya dan Sumba Barat Daya pelaku perjalanan dari Jakarta," katanya keterangan tertulis.
Namun, pada Sabtu tidak ada laporan pasien sembuh. Total pasien sembuh masih sama seperti satu hari sebelumnya yakni 445 orang atau 68,2 persen, pasien yang masih dirawat 200 orang, dan 7 orang meninggal.
Total pasien terkonfirmasi positif korona di NTT sebanyak 652 orang dengan positivity rate 10,4 persen. (OL-14)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved