Pemkot Tebing Tinggi Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

Apul Iskandar
23/10/2020 09:56
Pemkot Tebing Tinggi Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
jasa keuangan online(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

UNTUK  mempercepat akses keuangan daerah, Pemkot Tebing Tinggi membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tim ini menjadi program business matching dalam  percepatan akses keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui optimalisasi penginputan data UMKM calon debitur KUR pada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

"Program selanjutnya adalah akselerasi pembukaan atau kepemilikan rekening simpanan pelajar dalam rangka mewujudkan One Student One Account (OSOA)," kata Wali Kota Tebig Tinggi, Umar Zunaidi saat menghadiri business matching penyaluran kredit kepada UMKM, Kamis (22/10).

Sebagai upaya untuk mendukung program tersebut menurutnya perlu dilakukan business matching. Antara lain penyaluran kredit pada usaha mikro dan kecil, program transportasi online dan infaq digital di Kota Tebing Tinggi.

"Tujuan dari program ini untuk meningkatkan kesempatan masyarakat UMKM dalam mengakses dan memanfaatkan layanan jasa keuangan. Lalu meningkatkan pengetahuan dan rasa aman layanan keuangan serta menambah kualitas pengetahuan produk dan layanan jasa keuangan", jelasnya.

Pada kesempatan itu, Pemkot Tebing Tinggi juga meluncurkan transportasi online bernama Mutrans Tebing Tinggi, yang merupakan start up online berbasis lokal. Aplikasi tersebut dikhususkan bagi becak bermotor yang mencakup layanan antar jemput penumpang, kuliner, UMKM, apotik, toko, E-Warung.

"Kedepannya akan berkembang lebih luas lagi jasa pelayanannya. Dengan kehadiran Mutrans diharapkan mampu membantu menggerakkan perekonomian masyarakat. Seiring perkembangan digital, berinfaq pun sudah dapat dilakukan dengan cara digital melalui QR Code Indonesia Standart (QRIS) dari Bank Indonesia. Satu QR Code dapat dipindai oleh seluruh aplikasi yang menyediakan pembayaran dengan QR Code. Terkadang kita lupa membawa uang tunai untuk ber infaq, jadi saat ini kita bisa ber infaq melalui aplikasi tanpa mengeluarkan uang tunai," jelasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Regional 5 Sumut Andi Muhammad Yusuf mengatakan salah satu fokus pemerintah saat ini dalam program nawacita yaitu pemerataan pembangunan yang berfokus di seluruh daerah. Salah satunya melalui perluasan akses masyarakat ke sektor jasa keuangan formal. Khususnya terhadap pelaku usaha dan masyarakat skala mikro dan kecil, yang selama ini masih termarjinalkan dan belum merasakan manfaat dari sektor jasa keuangan formal secara langsung.

baca juga: Tingkat SDM Tanah Bumbu SHM-MAR Canangkan Program Seribu Sarjana

Upaya perluasan keterbukaan akses keuangan ini selain memastikan ketersediaan akses masyarakat ke layanan dan produk keuangan, juga mendorong lembaga jasa keuangan untuk mencipyakan produk dan jasa layanan inklusif. 

"Berbiaya terjangkau dengan persyaratan serta prosedur sederhana," jelasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya