Berkaca dari Dara The Virgin, Ini yang Perlu Dimiliki untuk Bangkit dari Kesulitan

Nike Amelia Sari
19/10/2024 13:11
Berkaca dari Dara The Virgin, Ini yang Perlu Dimiliki untuk Bangkit dari Kesulitan
Dara(Instagram @darathevirgin)

DARA, anggota grup band The Virgin, berbagi cerita tentang keluarga dan keuangannya. Kondisi keuangannya sempat terpuruk lantaran membiayai keluarga. Berada dalam kondisi seperti itu, Dara memilih bangkit dengan berjualan ceker. Hal tersebut disampaikannya di salah satu stasiun tv.

Terlepas dari hal tersebut, bangkit dari keterpurukan memang tidak mudah. Setiap orang mempunyai cara berbeda dalam menanggapi peristiwa buruk. Sebagian orang mungkin terjebak dalam keterpurukan, tapi sebagian lain memilih untuk berusaha bangkit dari keterpurukan dan belajar dari pengalaman sulit.

Perbedaan reaksi terhadap keterpurukan dipengaruhi oleh sumber daya psikologis yang dimiliki seseorang. Sumber daya psikologis yang mendorong seseorang untuk bangkit kembali dari keterpurukan disebut resiliensi, seperti dilansir dari situs Pijar Psikologi, organisasi non-profit tentang kesehatan mental. 

Resiliensi dilihat sebagai kemampuan yang memengaruhi keberhasilan seseorang dalam mengatasi stres. Resiliensi terdiri dari lima aspek yang menandakan seseorang memiliki kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan. Berikut 5 aspek resiliensi, seperti disarikan dari situs Pijar Psikologi;

1. Tidak Putus Asa

Dalam situasi sulit, orang yang mampu bangkit dari keterpurukan memiliki sikap optimistis dan tidak putus asa dalam mencapai tujuan hidup yang telah direncanakan. Mereka akan berusaha melakukan yang terbaik dalam menghadapi setiap tantangan dalam hidup.

2. Percaya Diri

Diperlukan keteguhan hati dan dan rasa percaya diri untuk mampu mengatasi tantangan hidup dengan kekuatan yang dimiliki. Resiliensi akan membantu seseorang untuk tenang, fokus, hingga mampu membuat keputusan sulit saat berada di bawah tekanan.

3. Menerima Diri

Penerimaan diri dan memerima situasi hidup sangat penting untuk bangkit dari keterpurukan. Karena akan membuat seseorang mudah menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang terjadi dalam hidup. 

Apabila seseorang telah menyesuaikan diri dengan perubahan, akan mampu mengembangkan potensi positif dalam dirinya di berbagai situasi. 

4. Kontrol diri

Mengontrol diri dalam keadaan yang buruk sangat penting. Orang yang memiliki resiliensi akan berusaha bertindak secara hati-hati dalam situasi apa pun dan memastikan segala yang dilakukan di bawah kontrol dan kesadaran diri yang penuh. Selain itu, mereka juga berusaha berpikir jernih dan mengatasi pikiran-pikiran buruk saat ditimpa kesulitan. 

5. Spiritualitas

Spiritualitas juga sangat penting saat kita berada di masa sulit. Berpegang teguh pada nilai-nilai spiritual, sehingga meyakini bahwa Tuhan akan menyertai, menolong, dan memberikan yang terbaik, membuat kita bisa melalui hal sulit. Dengan spiritualitas, juga akan menemukan makna dan pelajaran di balik pengalaman hidup yang pahit.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya