Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSEUM Negeri Sumatra Selatan atau yang biasa disebut dengan Museum Balaputra Dewa Palembang, kembali dibuka untuk umum. Selama pandemi, museum yang terdapat di Jalan Sriwijaya I KM 5, Kecamatan Sukarami, Palembang, ditutup sejak Maret.
Kini museum tersebut kembali dibuka untuk umum seperti pada umumnya, namun dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan membatasi jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumuman.
"Sudah dibuka lagi, memang kita sempat tutup museum selama lima bulan. Mulai Maret hingga Juli kemarin. Tapi sejak Juli pertengahan sudah dibuka meski dibatasi," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Negeri Sumsel, Chandra, Kamis (22/10).
Dijelaskan Chandra, saat ini ada penyesuaian jam operasional museum. Dimana semula jam operasional pada 08.00-16.00 WIB, bergeser menjadi 08.30-15.30 WIB untuk Selasa-Jumat. Kemudian untuk Sabtu-Minggu yang semula beroperasional 09.00-15.00 WIB menjadi 08.30-14.00 WIB.
Khusus Senin dan hari libur nasional, museum tetap tutup. "Walau sudah beroperasi normal, namun ada berbagai perubahan aturan yang kami terapkan kepada para pengunjung. Diantaranya, mereka harus ikuti protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah," ujarnya.
Hal itu dilakukan karena pihaknya tidak mau kecolongan, dimana museum bisa saja menjadi klaster apabila para pengunjung dan pengelola tidak menerapkan prokes. Karena itu mulai dari pintu masuk, pihaknya menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.
"Semua pengunjung yang mau masuk wajib cuci tangan dengan sabun. Pengunjung juga wajib mengenakan masker saat masuk dan berada di dalam museum. Lalu di pintu masuk, kita juga melakukan cek suhu para pengunjung. Kita juga menempatkan batas-batas dan jarak bagi pengunjung selama ada di museum," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk menarik para pengunjung tetap ke museum meski ditengah pandemi, pihaknya juga mengeluarkan berbagai inisiatif. Diantaranya melakukan berbagai even di museum tersebut. Seperti lomba melukis, lomba cerdas cermat di museum, pameran, kajian-kajian ilmiah, hingga even lomba tulis untuk jurnalistik.
"Semua kegiatan kita mengacu pada protokol kesehatan. Jadi pengunjung tetap datang dan mengikuti kegiatan namun harus patuhi aturan yang ada. Kegiatan kita ini didukung oleh Pemprov Sumsel dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," jelasnya.
Dengan begitu, saat ini jumlah kunjungan di museum pun tetap meningkat. Tercatat sebanyak 10.000 hingga lebih dari 100.000 perbulannya. "Untuk masuk ke museum, kita tetap memberlakukan pembelian tiket, yakni Rp1.000 untuk anak-anak dan Rp2.000 untuk dewasa," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Korban Semburan Lumpur Blora Dapat Bantuan Kerbau
DESAINER Indonesia Dian Pelangi akan menghadirkan koleksi busana terbarunya dengan menggunakan material kain wastra khas Palembang, Sumatera Selatan pada IN2MF di Paris
Novotel Palembang Hotel & Residence menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan bagi keluarga dengan beragam fasilitas dan pengalaman kuliner khas Palembang.
Stadion Jakabaring menjadi pertimbangan karena telah menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional.
PASAR beduk menjadi tradisi yang dicari masyarakat pada Ramadan.
“Donasi dikumpulkan dari kegiatan roadshow Dongeng Peduli Negeri dari satu sekolah ke sekolah lain.”
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Simak video lengkapnya untuk ikut menyusuri jejak kejayaan perdagangan rempah Nusantara di Museum Bahari! Selamat menyaksikan!
"Harta karun" sejarah apa yang tersimpan di dalamnya? Yuk, kenali sejarah lewat museum dengan nonton video ini sampai habis!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved