Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kementerian Sosial Bantu Korban Bencana

PS/LD/BB/BK/YH/OL/N-2
02/10/2020 04:00
Kementerian Sosial Bantu Korban Bencana
Seorang perempuan berada di rumah yang atapnya rusak akibat diterjang angin puting beliung di Desa Badrain, Lombok Barat, kemarin.(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

PERUBAHAN musim dari kemarau ke penghujan berdampak pada kejadian bencana. Di Langkat, Sumatra Utara, rumah 87 keluarga di Kecamatan Hinai menjadi korban angin puting beliung.

Nasib mereka ternyata mendapat perhatian dari Kementerian Sosial. Kemarin, bantuan bahan bangunan rumah senilai Rp466 juta diserahkan untuk korban.

“Dari 102 keluarga yang diusulkan, kami melakukan verifikasi dan validasi. Kami dapati 87 keluarga yang harus dibantu Kementerian Sosial karena rumah mereka rusak berat,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Muhammad Safii Nasution.

Penyaluran dana dilakukan be­kerja sama dengan Bank Mandiri. “Sistem penyaluran bantuan secara nontunai sehingga langsung ke re­kening korban,” tambah Safii.

Di Langkat, Kementerian Sosial berencana membangun dua kampung siaga bencana. “Kemensos sudah membentuk 773 kampung siaga bencana di Indonesia,” lanjut Safii.

Kemarin, angin kencang juga dilaporkan terjadi di Desa/Kecamatan Cipari, Cilacap, Jawa Tengah. “Musim pancaroba tiba. Sudah waktunya masyarakat waspada,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy memperingatkan.

Di Cianjur, Jawa Barat, BPBD menyiagakan 1.800 relawan tangguh bencana. “Mereka diharapkan bisa menjadi garda terdepan di setiap desa dan kelurahan guna mengantisipasi kejadian bencana,” ujar Sekretaris BPBD Mochammad Irfan Sofyan.

Sementara itu, di Pesisir Selatan, Sumatra Barat, intensitas hujan sudah semakin tinggi. Pjs Bupati Mardi menyatakan saatnya waspada karena kondisi itu bisa dimanfaatkan pelaku pembalakan liar untuk beraksi.

“Wilayah kita berdampingan dengan hutan produksi, hutan lindung, dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Pembalakan liar akan menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan kekeringan,” tandasnya. (PS/LD/BB/BK/YH/OL/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya