Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MERASA terganggu dengan ulah calo tanah yang terang terangan merayu warga untuk memainkan harga tanah di area Kawasan Industri Brebes (KIB), Jawa Tengah, belasan Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Paguyuban Kades KIB mengadu ke Bupati Idza Priyanti.
"Kami sengaja mengadu pada Ibu bupati, agar para calo tanah ditertibkan," harap Kades Grinting Hartono, mewakili Kades di tiga kecamatan di wilayah KIB kepada Idza, Selasa (22/9/2020).
Hartono meminta bupati bisa memberikan solusi guna mengatasi merebaknya calo tanah yang mendatangi warganya dan merayu agar mereka mau menjual tanahnya. Selain mengadukan banyaknya calo yang berseliweran di wilayahnya, para kades juga meminta kejelasan tentang pembangunan KIB. Hal tersebut mereka tanyakan lantaran ada kegalauan rumor KIB digeser ke Batang.
Menanggapi ini, Idza memberi solusi, agar para kades jangan malas sosialisasikan ke warganya agar jangan tergiur bujuk rayu calo. "Sampaikan kepada masyarakat atau warga di masing masing desa bahwa KIB akan tetap dibangun sesuai dengan rencana awal, kata Idza.
Bupati menegaskan menegaskan, pembebasan lahan yang akan digunakan untuk KIB nantinya akan melalui pihak resmi yang ditunjuk pemerintah pusat sesuai dengan peraturan.
Ia mengingatkan bahwa harga tanah yang akan di gunakan untuk KIB nantinya adalah harga yang ditetapkan oleh Tim Ukur Ulang Tanah dan Bangunan (Appraisal) sehingga tidak bisa ada tawar menawar.
"Tapi yang jelas, pemilik tanah untug karena harga akan disesuaikan dengan harga pasaran tanah di tempat tersebut," tandas Idza.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes Edy Kusmartono, menegaskan, KIB akan tetap dibangun karena sudah jadi keputusan Presiden. "Tinggal ikuti saja tahapanya, karena semua itu harus melalui tahap demi tahap," ujar Edy. (OL-13)
Baca Juga: Sukabumi Tetapkan Status Darurat Tujuh Hari Pascabanjir Bandang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved