Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Pembangkit Gas Uap di Kabupaten Batubara Bakal Dibangun pada 2021

Yoseph Pencawan
01/9/2020 11:18
Pembangkit Gas Uap di Kabupaten Batubara Bakal Dibangun pada 2021
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi(ANTARA)

HANLIM Energy Power mendapat kepercayaan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membangun pembangkit gas uap di Kabupaten Batubara berkapasitas 4.800 MW untuk kebutuhan industri.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan belum lama ini dirinya menandatangani nota kesepakatan dengan Chairman PT Hanlim Power Coorporation (HPC) Paul Han R Lee terkait rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) di Kabupaten Batubara.

Baca juga: Frekuensi Penerbangan Bertambah, Konsumsi Avtur Sumbagsel Naik

"Pemprov Sumut akan menyelesaikan regulasi perizinan dan pertanahannya dan paling lama Januari 2021 proyek pembangun PLTGU tersebut harus sudah dimulai," ujarnya, Selasa (1/9).

Pembangkit listrik itu akan berkapasitas 6x800 MW dan akan dibangun dalam tiga tahap. Setiap tahap pembangunan akan berkapasitas 2x800 MW.

Edy mengungkapkan, PLTGU dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Jika pembangkit sudah dibangun, Pemprov Sumut sudah menyiapkan dua opsi untuk penyalurannya.

Opsi pertama atau Plan A, listrik dijual ke PLN, dan PLN menyalurkannya kembali ke konsumen. Plan B, perusahaan pembangun pembangkit asal Korsel itu yang akan menyalurkannya langsung ke konsumen.

Meski ada dua opsi, tetapi kemungkinan besar Pemprov Sumut akan memilih opsi kedua atau Plan B. Hal itu utamanya karena hingga kini Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dari PLN belum selesai.

"Bagi pengusaha, waktu adalah uang. Karena RUPTL belum juga keluar, maka kita lakukan plan B. Kalau tidak cepat PT Hanlim Power Energy akan memindahkan pembangunanya ke Vietnam, untuk itu makanya kita pilih plan B," kata Edy.

PLTGU menjadi pilihan karena dinilai sebagai pembangkit paling bersih setelah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB). Bila PLTGU buatan Hanlim rampung, pemprov mengestimasi ada 250 investor akan tanam modal di daerahnya.(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya