Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEGIATAN belajar mengajar tatap muka di Banyuwangi, Jatim, memunculkan klaster santri di Pondok Pesantren (PP) Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengungkapkan pihaknya ikut serta membantu Pemkab Banyuwangi khususnya dalam penanganan akomodasi dan konsumsi untuk PP Darussalam.
Setelah terungkap 539 santri positif, saat ini dilakukan tes usap bagi 5.500 santri lainya. “Kerja sama Pemkab Kabupaten Banyuwangi dengan TNI dan Polres serta provinsi sangat dibutuhkan. Ibu Gubernur menugaskan kami untuk cek dan melakukan koordinasi,” kata Heru Tjahjono, Senin (31/8).
Jumlah santri di PP Darussalam sekitar 6.000 orang. Khusus untuk mengatasi suplai makanan bagi para santri yang sedang menjalani tes usap hingga terbit hasilnya, Pemprov Jatim/Kabupaten Banyuwangi harus menyiapkan 18 ribu nasi bungkus per hari untuk tiga kali makan.
Meski salah satu wilayahnya muncul klaster santri, Jatim terus memperluas cakupan pelaksanaan KBM tatap muka untuk siswa SMA dan SMK.
Kadisdik Jatim Wahid Wahyudi menyebutkan jumlah SMK yang diizinkan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka sebanyak 25% dari total sekolah yang ada di kabupaten/kota berstatus zona kuning/oranye.
Sementara itu, untuk jenjang SMA akan ditetapkan kemudian sambil menunggu hasil evaluasi Tim Disdik Jatim. “Perluasan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas ini tetap akan dilaksanakan melalui perpaduan dengan pembelajaran dari rumah, daring, dan offline,” cetusnya.
Provinsi Bangka Belitung juga terus menambah KBM tatap muka. Saat ini sudah 100 SMA/SMK/MA yang KBM tatap muka, sedangkan Pemkab Banyumas, Jateng, siap mengeluarkan izin bagi KBM tatap muka setelah tingkat reproduksi efektif (Rt) daerah tersebut kini di bawah 1 persisnya 0,75. “Hanya saja sekolah simulasi dahulu,” jelas Bupati Banyumas Achmad Husein.
Guru-guru di Kupang, NTT, bersama pegawai dan petugas kebersihan, kemarin, mulai menjalani tes cepat dalam persiapan KBM tatap muka.
“Rapid test ini untuk meyakinkan bapak dan ibu guru harus sehat dari covid-19 apabila pemerintah memberikan izin melaksanakan pendidikan tatap muka,” kata Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Bambang Juniar Djatmiko selaku pihak penyelenggara tes cepat. (FL/MI/RF/LD/PO/UA/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved