Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLDA Jawa Timur Irjen M Fadil Imran melakukan audensi dengan petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Selasar lantai 2 Gedung Tribrata mapolda, Senin sore (31/8).
Audensi ini untuk membahas dan koordinasi terkait akan digelarnya kembali kompetisi Liga I sepak bola Indonesia pada 1 Oktober mendatang. Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam audensi tersebut. Karena selain masih dalam masa pandemi, bergulirnya laga sepak bola tertinggi di tanah air ini bersamaan dengan tahapan penting pilkada serentak 9 Desember mendatang.
"Bergulirnya kembali Liga satu sepak bola Indonesia ini bisa mengobati rasa rindu masyarakat, setelah dihentikan akibat pandemi covid-19," kata kapolda.
Meskipun begitu pelaksanaan laga Liga 1 diharapkan tidak mengganggu proses tahapan pilkada serentak di Jatim. Sebab jadwal pembukaan bergulirnya Liga I bersamaan dengan jadwal tahapan penting pilkada serentak. Puncak tahapan pilkada dimulai di bulan November sampai dengan tahapan inti pada 9 Desember.
Seperti diketahui ada 19 wilayah di Jatim yang ikut pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Terdiri dari tiga kota dan 16 kabupaten. Beberapa daerah di Jatim yang akan mengikuti pilkada serentak di antaranya Surabaya, Lamongan, Malang, Sidoarjo, dan Kediri.
Kapolda menegaskan, Polda Jatim
pada prinsipnya siap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan Mabes Polri. Meskipun tugas polisi semakin komplek, tidak hanya menangani penyebaran covid-19 dan pemulihan ekonomi. Namun juga menjaga stabilitas keamanan saat pilkada dan dimulainya kembali Liga I.
"Mungkin jadwal setiap pertandingan antara klub satu dengan klub lain perlu dianalisa betul agar semua berjalan kondusif. Karena dinamika pertandingan meskipun tanpa penonton maupun suporter, mereka sangat mencintai klub masing masing," kata Fadil.
Sementara itu Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadiyan Lukita mengatakan, laga lanjutan Liga I digelar 1 Oktober hingga 28 Februari 2021 mendatang. Akhmad meyakinkan bahwa format laga Liga I nanti berbeda dengan sebelumnya karena masih dalam pandemi covid-19.
Menurut Akhmad, salah satu persyaratan laga Liga I adalah digelar tanpa penonton atau suporter. Penonton atau suporter dilarang menuju lokasi pertandingan dan cukup menyaksikan dari televisi di rumah.
Bukan itu saja, semua pemain setiap kllub juga akan dilakukan swab test. Hal ini untuk menghindari klaster baru di persepakbolaan Indonesia.
"Dan ini unsur kesehatan yang juga menjadi perhatian serius, jika ada pemain yang terindikasi covid-19 akan dilalukan isolasi," tegas Akhmad. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved