Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Swadaya Warga Atasi Krisis Air Bersih

WJ/BB/BK/RZ/AS/RF/N-3
28/8/2020 04:45
Swadaya Warga Atasi Krisis Air Bersih
Tim BNPB sambangi Desa Suci yang bebas dari krisis air bersih, di Kecamatan Praci­mantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.(MI/Widjajadi)

SEBELUM empat tahun lalu, warga Dusun Sumber, Desa Suci, Kecamatan Praci­mantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, selalu mengalami krisis air bersih di musim kemarau.

Tidak mau berlama-lama, pada 2014 lalu warga desa mulai melakukan sejumlah upaya untuk mengakhiri krisis air bersih langganan. Satu per satu sumber air bersih direhabilitasi dan dijaga kelestariannya.

Warga melakukannya dengan dana gotong royong. Setelah itu, anggaran pendapatan dan belanja desa ikut mendampingi, pun anggaran dari pemerintah kabupaten dikucurkan.

Dua tahun kemudian, upaya itu membuahkan hasil. Sumber air yang terjaga membuat warga desa itu tidak mengalami krisis air bersih lagi di musim apa pun.

“Desa Suci menjadi lokasi pembelajaran bagi desa-desa lain di Wonogiri, bahkan di Jawa Tengah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wonogiri, Bambang Haryanto, saat membawa tim untuk melakukan studi lapangan ke Desa Suci, kemarin.

Di Cianjur, Jawa Barat, bayang-bayang kekeringan juga sudah mendatangi warga. Karena itu, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mukti sudah menyiapkan program baik bagi warga.

“Kami menyediakan air bersih sebanyak 1 juta liter untuk membantu warga. Kami akan menyalurkan bantuan itu ke sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan dan krisis air bersih,” kata Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan.

Saat ini, sudah dua desa mengajukan bantuan air bersih, yakni Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber dan Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu. Satu lokasi diberi bantuan air bersih dua tangki yang berkapasitas 4.000 liter per tangki.

Kemarau, bagi Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan, tidak melulu persoalan krisis air. “Ada ancaman infeksi saluran pernapasan atas. Karena itu, warga diimbau menjaga kebersihan lingkungan,” paparnya.

ISPA, lanjut Deni, menjadi salah satu penyakit yang timbul dan menyerang ketika udara kering dan berdebu. Perubahan cuaca menjadi salah satu penyebabnya. “Selalu pakai masker saat di luar rumah.”

Kemarin, bencana kekeringan dan krisis air bersih dilaporkan terjadi di banyak daerah. Di Purwakarta, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana menyatakan 10 kecamatan terancam bencana kekeringan.

Di Jawa Tengah, kekeringan sudah melanda wilayah Demak, Pati, dan Grobogan.

“Sudah 36 desa di enam kecamatan yang mengajukan bantuan air bersih. Mata air di desa mereka sudah mengering,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Grobogan Endang Sulistyoningsih.

BPBD Grobogan didukung dana Rp233 juta untuk mendistribusikan air bersih. Setiap tahun, di wilayah itu kekeringan selalu melanda 100 desa.

Kekeringan juga melanda dua kecamatan di Pangkalpinang, Bangka Belitung, yakni Bukit Intan dan Girimaya. (WJ/BB/BK/RZ/AS/RF/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik