Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Angin kencang berkecepatan 50 kilometer per jam, melanda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (27/8) sore. Angin ini mengakibatkan pohon tumbang di beberapa kelurahan, beberapa rumah, dan pesawat gagal mendarat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Pesawat Garuda 438 rute Denpasar-Kupang gagal mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 10.05 Wita, dan mengalihkan pendaratan ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 19.00 Wita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Maxi Didok mengatakan kerusakan rumah penduduk dan pohon tumbang terjadi di tiga kelurahan yakni Oesapa Barat, Naikoten II, dan Airnona. "Ada atap rumah terangkat tetapi tidak ada korban jiwa. Data sementara empat rumah penduduk," katanya kepada Media Indonesia lewat telepon.
Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/321973-mal-di-kupang-sudah-beroperasi-normal
Prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang, Natalia Ernesta Bajo mengatakan kecepatan angin untuk beberapa hari ke depan bertiup dari timur laut-tenggara dengan kecepatan 20-50 kilometer per jam.
Angin kencang disebabkan karena perbedaan tekanan udara di wilayah Australia yang mencapai 1029 hpa (hektopasca) dan wilayah Asia 1008 hpa. Sedangkan suhu udara berkisar antara 18-32 derajat celcius.
Karena perbedaan tekanan yang semakin besar ini yang memicu terjadinya angin kencang di wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu dan Sumba. kondisi ini diperkirakan terajadi sampai tiga hari ke depan atau hingga Minggu (30/8).
"Dengan kondisi kemarau, masyarakat dihimbau agar waspada terhadap angin kencang yang dapat memberikan dampak langsung seperti robohnya papan reklame, baliho, pohon tumbang atau dahan yang patah serta dampak tidak langsung seperti kebakaran hutan dan lahan," tambahnya. Sedangkan pada Jumat (28/8), kecepatan angin diperkirakan berkurang menjadi 40 kilometer per jam, namun warga diingatkan tetap berhati-hati saat melintas di jalan maupun di bawah pohon. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved