Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PASANGAN Okol, 47, dan Erni, 44, diterkam buaya saat mencari sayur di sungai Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Minggu (23/8). Dalam peristiwa itu, Okol selamat sementara Erni ditarik ke dalam sungai oleh buaya dan ditemukan tewas.
Informasi yang dihimpun Media Indonesia menyebutkan, Erni yang sebelumnya dilaporkan hilang karena diseret buaya ke dalam sungai,
akhirnya ditemukan sekitar puku 11.30 WITA, Senin (24/8).
"Benar, Erni sudah ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa," terang Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes kepada sejumlah jurnalis di Palu.
Menurutnya, istri Okol itu ditemukan masih di seputaran sungai dengan kondisi tinggal setengah badan dan luka di beberapa bagian tubuhnya. "Luka karena digigit," ungkapnya.
Saat ditemukan itu jenazah Erni langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Kamalu dan langsung dikebumikan. "Korban sudah dikebumikan dan operasi pencarian kami hentikan," lanjut Andrias.
Baca kisah buaya lain dari Palu: https://mediaindonesia.com/read/detail/290779-pawang-buaya-minta-izin-gantikan-ahli-australia-selamatkan-buaya
Berdasarkan pengakuan Okol, saat peristiwa itu terjadi ia lebih dulu diterkam buaya, namun Okol berhasil menyelamatkan diri. Saat itu juga, buaya mungkin merasa tidak puas karena mangsanya berhasil kabur, lalu buaya beralih menerkam sang istri Erni dan menariknya ke sungai.
"Kebetulan posisi Okol dan istrinya tidak begitu jauh. Ketika Okol berhasil selamatkan diri, buaya itu kemudian menerkam Erni lalu membawanya ke dalam sungai," ujar Andrias mengutip pengakuan Okol dalam laporan yang diterimanya dari TKP.
Andrias menambahkan, pencarian yang dilakukan di TKP menggunakan satu unit rescue car double cabin, satu unit rubber boat, serta peralatan pendukung lainnya. "Pencarian korban dilakukan bersama warga setempat sejak Minggu dan baru ditemukan Senin," tutupnya. (OL-12)
MoU ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan kedaruratan di kawasan hutan dan konservasi.
Basarnas menyatakan bahwa proses evakuasi korban insiden kebakaran KM Barcelona 5 di perairan Talise, Sulawesi Utara, kini berada pada fase akhir
Sebanyak 11 orang dinyatakan hilang saat kapal terbalik di Kepulauan Mentawai.
Syafi'i menegaskan bahwa pihaknya sudah bekerja sesuai prosedur. Namun, soal dugaan melakukan kelalaian, dia menilai harus jelas arah tudingan itu.
Kementerian Kehutanan juga akan meningkatkan sertifikasi bagi pemandu wisata dan pendakian, serta menyusun sistem klasifikasi tingkat bahaya jalur pendakian.
Petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi dari salah satu orang tua pendaki, atas nama Ketut Ganes, Senin (30/6) pukul 02.15 Wita
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved