Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Lebih Baik dengan Kawasan Siaga Bencana

AT/N-2
21/8/2020 05:15
Lebih Baik dengan Kawasan Siaga Bencana
Menteri Sosial Juliari P Batubara(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

BENCANA alam masih menjadi ancaman di berbagai wilayah di Indonesia. Karena itu, penanganan bencana harus dilakukan secara terpadu dengan cara gotong royong, oleh TNI, Polri, Tagana, unsur pemerintah, dan masyarakat.

Untuk itu Kementerian Sosial mengoordinasikan penanganan bencana dengan membentuk Kawasan Siaga Bencana. Ada 471 kawasan yang sudah diinventarisasi dan akan ditetapkan.

Kemarin, Menteri Sosial Juliari P Batubara menetapkan Kawasan Siaga Bencana (KSB) yang ke-8, yakni Kabupaten Kulonprogro. KSB meliputi Kecamatan Temon, Galur, Panjatan, dan Karangwuni,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Sosial juga sudah menetapkan 7 KSB di  Cilacap dan Kebumen, Jawa Tengah, serta Pangandaran, Jawa Barat.

“Pengembangan KSB dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi masyarakat dalam mengantisipasi kejadian bencana luar biasa dan mengurangi risiko bencana. Kami bekerja sesuai arahan Presiden untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah rawan bencana,” lanjut Menteri.

Mantan anggota DPR RI dua periode itu menambahkan KSB merupakan pengembangan kampung siaga bencana yang jumlahnya sudah mencapai 741 kampung. Pengembangan dilakukan untuk mengantisipasi bahaya tanah longsor, banjir, dan gempa karena tumbukan lempeng yang memicu tsunami.

Direktur Jenderal Perlindung­an dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin menambahkan KSB fokus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. KSB juga memfasilitasi penyusunan standar pelayanan minimal bidang penanggulangan bencana. “Kami mengembangkan penanggulangan bencana berbasis masyarakat.” (AT/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya