Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Gerakan Bagi Masker oleh PKK Diapresiasi Kalangan Akademisi

Antara
17/8/2020 09:15
Gerakan Bagi Masker oleh PKK Diapresiasi Kalangan Akademisi
Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian saat launching virtual Gebrak Masker.(Dok.Ist)

GERAKAN Bersama Bagi  Masker (Gebrak Masker) yang di arahkan oleh Presiden Joko Widodo dan dilaksanakan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bersama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi  Kepamongprajaan (IKAPTK) demi mencegah penyebaran Covid-19 mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.

Dukungan tersebut datang dari Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof. Dr. Juanda, SH.MH. yang mengatakan bahwa program Gebrak Masker sebagai bentuk konkrit dalam mengatasi penularan covid-19.

Baca juga: Pandemi Virus Korona, Masker Faceprint Jadi Tren

"Gerakan dan program serta kebijakan TP PKK untuk ikut membantu menyosialisasikan dan membagikan masker di seluruh indonesia adalah sangat perlu didukung dan diapresiasikan sebagai bentuk konkrit dan nyata guna membantu pemerintah menangani covid-19," ujarnya, Senin (17/8).

Keputusan Presiden Jokowi dinilai sangat tepat dalam memberikan arahan langsung kepada PKK untuk menyosialisasikan dan membagikan masker kepada masyarakat. Pasalnya, program tersebut akan menjangkau masyarakat luas karena keberadaan kader PKK ada di seluruh wilayah Indonesia.

"Kepedulian ibu ibu PKK dimaksud salah satu gerakan yang dapat menjangkau dan melibatkan banyak warga sampai ke RT dan RW di Kelurahan dan Desa," jelasnya.

Adapun IKAPTK dengan Ketua Umumnya Akmal Malik yang juga merupakan Dirjen Otda Kemendagri, kata dia merupakan organisasi yang strategis. Dengan anggota sekitar 65.000 se-Indonesia yang terdiri dari lurah, dirjen, gubernur, bupati, walikota, dan anggota legislatif tentu sangat efektif jangkauannya.

Menurut Juanda, kebersamaan PKK dengan IKAPTK maupun komponen masyarakat lain dalam menjalankan program Gebrak Masker akan sangat efektif dalam menekan penularan virus korona.

Senada, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gajahmada, Prof. Marcus Priyo Gunarto menyatakan bahwa arahan Presiden Jokowi membagi masker dan sosialisasi protokol kesehatan melalui PKK merupakan langkah yang tepat. Gerakan PKK merupakan gerakan nasional yang sudah sampai ke kampung-kampung.

"Dengan melibatkan ibu-ibu maka gerakan menggunakan masker akan lebih cepat terlaksana secara meluas, karena kalau ibu-ibu yang mengingatkan terhadap anggota keluarga akan lebih mengena dan ditaati," ucapnya. Arahan Presiden ini juga, menurutnya, sejalan dengan 10 Pokok Program PKK, yaitu Program Kesehatan dan Perencanaan sehat.

"Dalam program kesehatan setiap orang mempunyai kewajiban dan bertanggung-jawab untuk memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Sementara perencanaan sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan," jelas Marcus.

Dalam menggulirkan arahan Presiden Joko Widodo, Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian melepas Gebrak Masker bersama seluruh kader TP-PKK se-Indonesia yang didukung penuh oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK)  melalui Kegiatan Kampanye Hidup Sehat Melalui Budaya Memakai Masker Gebrak Masker. Sebelumnya Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian telah meresmikan kegiatan PKK Gebrak Masker di Indramayu sebanyak 2 juta masker, Jawa Timur 26 juta masker, Depok 2 juta masker, Kuningan dan Sulawesi Utara 1 juta masker. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya