Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENYULUH di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara mengingatkan petani setempat untuk memakai pupuk sesuai kebutuhan dan mengacu umur padi. Apabila memakai unsur NPK dari pupuk tunggal, tidak perlu NPK majemuk. Kalau pakai pupuk urea, tidak perlu lagi ZA. Setelah pilih SP36, jangan gunakan TSP.
Ajakan tersebut mencuat pada Sekolah Lapang (SL) yang menghadirkan narasumber Rahmadi Rajab dan Uni Surung Simarmata, penyuluh BPP model KostraTani di Kecamatan Rawang Panca Arga. Keduanya juga mengadakan pelatihan membuat pupuk organik cair (POC) terdiri atas dua jenis, POC ZPT dan POC perangsang buah.
Rahmadi Rajab mengingatkan para petani jangan mudah tergiur tawaran sejumlah pihak swasta. Orientasi bisnis abai pada ongkos produksi pertanian yang dikeluarkan petani, ternyata berdampak pada kesejahteraan keluarga petani serta ketahanan pangan daerah dan nasional.
"Jangan mudah tergiur. Aplikasi macam-macam pupuk anorganik seperti urea, ZA, KCl, SP-36 dan NPK dari berbagai merek, termasuk menambah zat pengatur tumbuh serta memakai obat fungisida dan obat anti hama untuk tanaman padi," kata Rahmadi Rajab.
Hal itu sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang ketersediaan pupuk bersubsidi dan mendorong penerapan pupuk berimbang, melalui pengawasan ketat alokasi dan pemanfaatan pupuk agar tepat sasaran dan efisien.
Hal itu digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa penggunaan pupuk harus sesuai karakteristik lahan seperti sawah, lahan kering, rawa pasang surut, rawa lebak.
"Pupuk juga harus spesifik komoditas. Misalnya tanaman semusim, tahunan, perkebunan dan hortikultura. Satu jenis pupuk tidak mungkin bisa untuk semuanya, karena setiap tanaman, setiap lahan, dan setiap musim itu unik dan berbeda," kata Dedi Nursyamsi.
Rahmadi Rajab menambahkan, peserta SL adalah petani padi di wilayah irigasi (DI) Desa Pondok Bungur yang didukung Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project/IPDMIP).
"Ketepatan waktu pemberian jenis pupuk juga perlu diperhatikan oleh petani. Misalnya pupuk urea atau ZA diberikan pada saat mulai tanam sampai padi berusia satu bulan," kata Uni Surung Simarmata.
Begitu juga pemakaian pupuk KCl diberikan bersamaan waktunya dengan urea, yang berfungsi merangsang pertumbuhan anakan padi dan akar, sedangkan SP36 pada usia lebih satu bulan sampai padi bunting.
"Penambahan ZPT bisa dilakukan, karena fungsinya meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, bobot bulir padi dan panjang malai. Juga berfungsi memperbaiki ketersediaan unsur hara dalam tanah dan mengurai pupuk anorganik yang tidak terserap oleh tanaman padi," kata Uni SS.
Konsultan Regional I Tenaga Ahli/Koordinator IPDMIP Asahan, Radinson Saragih mengatakan diskusi SL yang didukung IPDMIP bermanfaat bagi petani mengetahui pupuk berimbang untuk menghemat biaya produksi.
"Ke depan, peserta SL diharapkan lebih selektif memilih dan efisien menggunakan pupuk sesuai jenis dan waktu pemakaian mengacu umur padi, untuk meningkatkan produksi pertanian.IDMIP Fasilitasi Sekolah Lapang KostraTani Asahan
SEJUMLAH petani kawasan irigasi di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara antusias mengikuti Sekolah Lapang (SL) pada anggota keluarga petani padi wilayah Daerah Irigasi (DI) Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga yang termasuk wilayah DI Serbangan pada penghujung Juli lalu.
Kegiatan SL dipandu oleh penyuluh Rahmadi Rajab dan Uni Surung Simarmata. Topik bahasan fungsi pupuk organik dan anorganik pada tanaman padi. Peserta 20 kepala keluarga (KK) diketuai Aan Maringan Manihuruk, terdiri atas sembilan KK wanita dan 11 KK pria yang mendapat kegiatan SL pada 2020.
Koordinator IPDMIP Kabupaten Asahan, Radinson Saragih mengatakan kegiatan SL-DI digelar oleh Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi , dikenal sebagai IPDMIP.
"Tujuannya, mendorong pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif, mewujudkan kedaulatan pangan nasional, untuk kemajuan sektor pertanian serta kesejahteraan petani," kata Radinson Saragih melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (5/8).
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pihaknya memberi perhatian serius pada IPDMIP. Sebab, tujuan utama IPDMIP, meningkatkan ketahanan pangan terutama saat ini, di tengah pandemi Covid-19 serta kesejahteraan petani.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan IPDMIP berupaya meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan.
“Salah satu aspek terpenting pertanian, ketersediaan air. Lewat IPDMIP, produktivitas dan nilai pertanian akan ditingkatkan dengan cara irigasi berkelanjutan,” katanya.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati mengatakan IPDMIP dilaksanakan pada 74 kabupaten di 16 Provinsi. Luas total area pertanian 875.249 hektar atau meliputi 778 daerah irigasi dan jaringan irigasi yang direhabilitasi seluas 330.037 hektar.
Radinson Saragih mengatakan, IPDMIP disambut baik Pemkab Asahan yang tertuang pada Daftar Penggunaan Anggaran (DPA). Terbagi enam DI, dua di antaranya kewenangan Pemprov Sumut seperti DI Serbangan di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga.
"Kegiatan IPDMIP tercakup pada Dinas Pertanian Pemkab Asahan, tertuang dalam daftar kegiatan dinas, berupa kegiatan SL-DI anggota keluarga petani padi," kata Radinson, Konsultan Regional I Tenaga Ahli/Koordinator IPDMIP Asahan saat meninjau SL di DI Serbangan.
Penyuluh Rahmadi Rajab mengatakan pembelajaran SL menerapkan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD/Andragogi). Metode yang mengedepankan proses pelibatan peserta didik dewasa ke dalam struktur pengalaman belajar yang sistematis dan berkelanjutan.
"Tujuannya, mencapai perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan petani," kata Rahmadi yang hadir sebagai narasumber SL-DI dari IPDMIP Asahan. (OL-13)
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Komoditas yang menjadi fokus dalam penyusunan NBM antara lain beras, jagung, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, sayur dan buah lokal, daging ayam
SEBAGAI upaya memperluas jangkauan produk protein hewani ke wilayah penyangga Jakarta, Perumda Dharma Jaya (DJ) resmi menggandeng PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved