Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KAPOLDA Jawa Timur Jawa Timur Irjen M Fadil Imran melakukan audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim di lobi Tribrata lantai 2 mapolda, Rabu (5/8).
Pertemuan kapolda didampingi para pejabat utama dengan Kadin ini membahas upaya pemulihan ekonomi di Jatim. Dampak pandemi covid-19 seperti diketahui tidak hanya pada kesehatan, namun juga menghantam sektor dunia usaha.
Upaya pemulihan ekonomi tersebut perlu kolaborasi antara Kadin dengan polri. Sebab untuk menggeliatkan kembali dunia ekonomi di Jatim, dibutuhkan jaminan keamanan. Apalagi pada Desember mendatang juga akan ada perhelatan pilkada serentak.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pertemuan tersebut terkait upaya percepatan perekonomian di Jatim. Kadin yang berisikan para pelaku usaha akan berupaya memulihkan perekonomian Jatim, dan di sisi lain polri yang akan menjamin keamanan.
"Ya pertemuan ini silaturahim kapolda dan Kadin Jatim, kolaborasi untuk meningkatkan perekonomian di Jatim, mulai aspek peningkatan keamanan maupun aspek peningkatan perekonomian," kata Trunoyudo.
Sementara itu Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengapresiasi polri, di tengah fokus penanganan covid-19 juga masih bisa menjaga stabilitas keamanan. Stabilitas keamanan ini syarat mutlak untuk bisa memulihkan ekonomi di Jatim.
Adik menambahkan, pandemi covid-19 berdampak pada semua leading sektor perekonomian. Dampak berat juga dirasakan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Adik meminta pemerintah untuk segera merealisasi stimulus yang sudah dicanangkan untuk pelaku usaha. Seperti penundaan pembayaran cicilan pokok dan pemberian subsidi bunga selama enam bulan.
"Kami berharap stimulus dari pemerintah yang sudah dicanangkan bisa segera terlaksana," kata Adik.
Pemerintah sendiri sebelumnya sudah siap mengimplementasikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendorong perekonomian Indonesia yang terpukul akibat pandemi. Melalui program tersebut, pemerintah akan memberikan dukungan dunia usaha untuk pemulihan ekonomi. Di antaranya adalah dukungan fiskal untuk mendukung UMKM melalui stimulus kredit UMKM. Yaitu berupa kredit mikro dengan stimulus penundaan cicilan pokok dan subsidi bunga selama 6 bulan. Anggaran yang disiapkan untuk stimulus UMKM itu mencapai Rp6,40 triliun. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved