Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PROVINSI Sumatra Utara dan Aceh mencoba mencapai target implementasi program IPDMIP tahun ini dengan pengadaan benih dasar dan penempatan tiga konsultan untuk masing-masing kabupaten pelaksana.
Keterangan resmi Pusat Penyuluhan Pertanian yang diterima Sabtu (31/7) malam menyebutkan, hal itu merupakan hasil rapat Koordinasi dan Workshop Konsultan Regional 1 (Aceh dan Sumut) yang digelar di Medan, belum lama ini.
Untuk mendukung pencapaian target program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) 2020 di Sumut dan Aceh, kedua provinsi sepakat untuk melakukan dua hal.
Yakni pengadaan benih dasar (fundamental seed) untuk Sekolah Lapang pada Musim Tanam II (MT) Oktober - Maret (Okmar) dan penempatan tiga konsultan selaku tenaga ahli.
"Penempatan tiga konsultan itu didukung seorang koordinator untuk masing-masing kabupaten pelaksana IPDMIP," ujar Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis.
Bappeda Sumut, selaku Province Project Management Unit (PPMU), berharap dengan kedua langkah itu keterlambatan pelaksanaan program IPDMIP Pertanian bisa dipacu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap menjelaskan, seharusnya beberapa kegiatan pada 2020 yang sudah direncanakan dapat berjalan lancar.
Namun pada akhirnya harus terkendala karena terjadi refocusing anggaran untuk mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 serta masalah lain
Salah satunya kegiatan yang menyangkut petani adalah pengadaan benih dasar atau fundamental seed untuk Sekolah Lapang MT 1 pada April hingga September 2020.
Kegiatan ini tidak terealisasi karena adanya penggantian kepala bidang yang menangani kegiatan. Namun kegiatan ini diupayakan dapat terealisasi untuk MT 2 pada Oktober 2020 hingga Maret 2021.
Kemudian untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Program IPDMIP di bidang pertanian, telah ditempatkan pula para tenaga ahli sejak 1 Juli 2020.
Mereka terdiri dari tenaga ahli sistem pertanian, tenaga ahli rantai nilai dan tenaga ahli keuangan pedesaan. Dengan didukung satu orang koordinator untuk masing-masing kabupaten pelaksana Program IPDMIP.
Yakni Kabupaten Aceh Besar, Bireun, Aceh Utara, Aceh Timur, Simalungun, Asahan, Tapanuli Tengah dan Humbang Hasundutan.
Adapun rapat koordinasi tersebut bertujuan mendapatkan gambaran umum tentang Program IPDMIP yang sudah berjalan di provinsi maupun kabupaten pelaksana.
Rakor juga membahas berbagai masalah dan masukan serta langkah-langkah yang harus ditempuh selanjutnya.
Untuk diketahui, Program IPDMIP di Aceh dan Sumut berjalan sejak 2018 yang dilaksanakan oleh Bappeda dan Dinas PU-SDA.
Sedangkan sektor pertanian dikelola oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut dan baru dimulai pada 2020, berkoordinasi dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan.
Menurut keterangan resmi tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan perhatian serius terhadap program IPDMIP karena salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan IPDMIP berupaya meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan. "Salah satu aspek terpenting dalam pertanian adalah ketersediaan air. Lewat
IPDMIP, produktivitas dan nilai pertanian akan ditingkatkan dengan cara irigasi berkelanjutan," katanya.(OL-13)
Baca Juga Pemudik Idul Adha Diimbau Sesuaikan Waktu untuk Hindari Macet
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tak hanya bisa menjadi ruang pembinaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan kedaulatan pangan daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved