Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemandangan GMT Hanya Sesaat di Palangkaraya

Surya Sriyanti
09/3/2016 14:09
Pemandangan GMT Hanya Sesaat di Palangkaraya
(MI/Surya Sriyanti)

WALAU hujan ringan dan pemandangan gerhana matahari sempat tertutup awan, masyarakat Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tetap antusias menyaksikan fenomena alam ini Rabu (9/3) pagi di Bundaran Besar dan di Lapangan Sepak Bola Sanaman Mantikai.

Berdasarkan pantauan sejak pagi tadi, ribuan warga terlihat berkumpul di Bundaran Besar dan di Lapangan Sepak Bola Sanaman Mantikai untuk menyaksikan GMT yang telah diprediksikan Badan Meteorologi Klimitologi dan Giofisika (BMKG) Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya akan melintasi kota itu.

Namun, fenomena alam yang langka tersebut hanya bisa dilihat sepintas lantaran tertutup awan dan hujan ringan. Hujan cukup deras sempat terjadi pada malam hari dan masih turun rintik-rintik hingga saat detik-detik gerhana tiba. Awan tebal pun menyelimuti langit Palangkaraya sehingga warga hanya bisa menyaksikan GMT secara utuh. Meski demikian, mereka tetap bisa merasakan langit yang gelap selama 2 menit pukul 7.28 hingga 7.30 WIB.

"Walaupun gerhananya tertutup awan dan hanya sesekali terlihat, namun saya cukup senang menjadi saksi peristiwa yang hanya terjadi 300 tahun sekali melintasi Kota Palangkaraya," ujar Paramitha, warga Jalan Kinibalu Palangkaraya.

Ibu satu anak ini pun sempat berdoa agar langit di kotanya cerah ketika menjelang detik-detik proses gerhana.

Hal yang sama diungkapkan dr Boyke Nugraha yang jauh-jauh datang dari Jakarta.

"Meski tidak secerah dan sebagus daerah lain dan hanya terlihat sebentar cincin mataharinya, namun saya sangat senang melihat dan datang ke Palangkaraya," kata dokter yang juga pakar kesehatan reproduksi ini.

Apalagi, tambah dr Boyke, peristiwa GMT di Palangkaraya juga telah dikemas dengan berbagai kegiatan khas Kalteng, seperti acara ritual Suku Dayak, pameran, serta kesenian tradisional lainnya.

"Pokoknya acaranya bagus walau gerhananya hanya terlihat sebentar." (SS/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya