Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Gubernur Sumsel Minta Bupati/Walikota Segera Belanjakan APBD

Dwi Apriani
22/7/2020 21:33
Gubernur Sumsel Minta Bupati/Walikota Segera Belanjakan APBD
Gubernur Sumsel, Herman Deru(MI/Dwi Apriani)

MENINDAKLANJUTI hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor 15 Juli lalu, Gubernur Sumsel Herman Deru langsung mengumpulkan seluruh bupati/walikota, jajarannya dan instansi terkait se Sumsel untuk memberikan pengarahan khusus.

Dalam arahannya itu, Herman Deru menekankan agar bupati/wako se Sumsel segera memaksimalkan penyerapan APBD di masa pandemi covid-19.

"Instruksi Saya belanja. Belanjakan uang yang ada secepatnya agar APBD ini dapat menstimulan pergerakan ekonomi di lapangan," kata dia, Rabu (22/7).

Dengan aksi ini, ia berharap pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun ini tetap mendekati 6 persen. Namun demikian Ia juga mengingatkan agar proses pemulihan ekonomi ini jangan sampai meninggalkan protokol kesehatan.

"Semua daerah parah, tapi kita Alhamdulillah menurut data BI pertumbuhan ekonomi Sumsel masih stabil di angka 4,98 persen," lanjut dia.

Meski demikian, ia tak menampik potensi penurunan pertumbuhan ekonomi dapat terjadi jika Bupati/Walikota tidak segera membelanjakan APBD nya karena APBD ini merupakan stimulan penting bagi roda perekonomian.

Baca juga : Kapolda Jatim Kunjungi Para Purnawirawan di Aspol Wage 2

"Orang kan kalau mau beli kuliner harus ada uang. Nah kalau uang tidak berputar ada di kas saja kan tidak bisa," ujar dia.

Hingga saat ini dikatakannya rata-rata daerah baru membelanjakan 20-40 persen saja dari anggaran mereka. Bahkan sektor yang dibelanjakan juga masih terbatas berupa belanja sembako untuk bantuan ke masyarakat.

"Tapi sektor buruh, tukang angkut, pertanian bagaimana kalau baru sector itu yang dibelanjakan. Ini yang harus kita sadari bahwa peredaran uang dari kas kita adalah stimulan ekonomi," jelasnya.

Dalam kesempatan itu ia juga mempersilahkan Bupati/Wako melakukan improvisasi. Selama tidak ada mens rea, atau kick back, Ia menganjurkan daerah untuk mulai belanja.

"Yang penting, harus ada pengadaan, distribusi dan penerimanya," tegas Herman Deru.

Untuk memulihkan ekonomi sesuai arahan pusat, ia memastikan segera menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Daerah. Ia pun sudah melibatkan OJK, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bahkan Bank Sumsel Babel (BSB). Dengan harapan Rp4,4 triliun kuota KUR untuk Sumsel dapat tersalur maksimal.

"Sekarang KUR ini baru tersalur 30 persen. Kendalanya inventarisasi laporan awal pada analisis calon debitur. Tapi kita sudah punya model yang berhasil di Kecamatan Muara Telang Desa Talang Rejo Banyuasin. Ini akan kita jadikan contoh bagi kabupaten kota lainnya," tambah dia.

Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengaku sangat senang dengan inisiasi Gubernur Sumsel memanggil semua Bupati/Walikota se Sumsel tersebut. Sebab dengan adanya arahan untuk membelanjakan APBD ini mereka semakin yakinmelangkah ke depan.

"Dengan arahan ini semuanya menjadi lebih jelas. Secepatnya kita akan tindaklanjuti arahan Gubernur," tandasnya. (OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya