Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ikut Menjaga Hutan Perhutani

LD/DW/N-2
18/7/2020 05:15
Ikut Menjaga Hutan Perhutani
Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru saat meninjau posko siaga karhutla.(MI/Dwi Apriani )

DI Pulau Jawa, hutan-hutan yang dikelola dan dijaga Perhutani rawan terbakar. Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, misalnya, kebakaran nyaris terjadi setiap tahun di kawasan hutan Perhutani di Kecamatan Kawunganten dan Majenang.

“Kedua wilayah itu rawan terbakar. Meski milik Perhutani, kami dari BPBD tetap ikut mengantisipasi,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tri Komara Sidhy, kemarin.

BPBD, lanjutnya, menyiagakan personel yang bertugas selama 24 jam dan tujuh hari secara bergantian. Mereka tersebar di unit Cilacap, Kroya, dan Majenang.

Di setiap unit, pihaknya menyiapkan mobil pemadam kebakaran. “BPBD juga bekerja sama dengan instansi lain, seperti Satpol PP dan relawan, sehingga ketika ada kebakaran sudah siap turun ke lapangan.”

Di Sumatra Selatan, Gubernur Herman Deru mengaku tidak keder dengan laporan banyaknya titik api di wilayahnya. Sejak Januari sampai kemarin, pantauan satelit memperlihatkan adanya 2.101 titik api.

“Titik panas yang terpantau saat ini bukan dari kebakaran lahan. Bisa saja berasal dari atap seng di rumah-rumah warga,” tegasnya.

Yang pasti, lanjutnya, pihaknya terus bersiap mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan pemetaan, di provinsi ini ada 10 daerah rawan.

Selain menggelar apel kesiagaan, kesiapan personel dan peralatan juga terus dimatangkan. “Kami sudah memberikan bantuan untuk 10 daerah rawan dengan anggaran pencegahan sebesar Rp45 miliar,” sambung Herman.

Dengan dibantu TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan perkebunan, pemprov juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke tingkat desa. Warga diimbau tidak membakar lahan untuk mulai bercocok tanam.

“Kami juga memperkuat operasi udara, baik patroli maupun kesiapan water bombing. Operasi darat juga terus bergerak,” tandasnya. (LD/DW/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya