Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH kuliner dan souvenir khas Ternate diburu ratusan wisatawan mancanegara yang datang ke Ternate menikmati Gerhana Matahari Total (GMT) pada Rabu (9/3) mendatang.
"Para pembeli, terutama wisatawan mancanegara cukup banyak mencari berbagai suvenir khas Ternate, sehingga omzet bertambah," kata Manajer Swalayan Tara No Ate, Hairul Saleh Arif, di Ternate, Senin (7/3).
Dia mengatakan, kehadiran para wisatawan ini ikut menggairakan pemasukan swalayan yang menjajakan berbagai suvenir dan kuliner khas Ternate. Selain itu, GMT merupakan suatu fenomena yang langka dan mendatangkan keuntungan bagi beberapa pihak, termasuk swalayan Tara No Ate, yang menjadi salah satu pusat oleh-oleh khas dan toko suvenir dari Ternate.
Menurut Harirul, GMT mendatangkan berkah bagi Industri Kecil Menengah (IKM), yang memperkenalkan produk-produknya melalui swalayan Tara No Ate yang berada di bawah Dewan Kerajinan Nasional Daerah. Swalayan Tara No Ate sendiri menyiapkan produk-produk lokal yang langsung dari IKM, baik itu dari pangan, kerajinan, dan fesyen.
Begitu pula, kuliner khas Kota Ternate seperti cemilan kue sagu, segala macam kripik, bagea, roti kenari, olahan ikan, dan minumannya seperti sirup pala yang sangat diminati. Sedangkan untuk suvenir ada kerang, gantungan kunci, serta olahan limbah dari tanduk yang juga laris manis.
Dia mengatakan, untuk pakaian khas Ternate seperti baju atau kaos oblong dengan sablonan atau kata-katanya lebih mengenai ciri khas daerah Ternate, ada juga batik dengan corak khas Ternate yang dibuat IKM lokal.
"Kami juga membuka tempat ngopi yang namanya kopi balanga tanah dan juga dihidangkan berbagai macam kue khas kita ada yang namanya apang polote, pisang dan amu goreng," katanya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved